A-News.id, Tanjung Selor – Pemadaman listrik yang terjadi dua kali dalam sehari di sejumlah wilayah Kota Tanjung Selor, Kamis, 12 Desember 2024, menuai keluhan masyarakat. Pemadaman berlangsung saat jam kerja, mengganggu aktivitas warga dan operasional berbagai alat kerja.
Syaiful, salah satu warga yang terdampak, menyampaikan keluhannya melalui pesan di sebuah grup percakapan. “Aduh, mati lampu lagi,” ujar pria yang akrab disapa Ipul itu. Ia mengungkapkan pemadaman pertama terjadi pukul 10.00 hingga 12.00 WITA, diikuti pemadaman kedua pada pukul 13.00 WITA. “Mati lampu lagi tahap dua,” tambahnya.
Keluhan serupa juga disampaikan Aras, warga lain yang merasa dirugikan akibat pemadaman listrik tersebut. Ia menyebut pemadaman mengakibatkan kerusakan pada alat-alat di tempat kerjanya. “Mati lampu lagi, ndak lama rusak alat-alat kerja kita ini,” ujar Aras dengan nada kesal.
Menanggapi keluhan warga, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kalimantan Utara, Arief Prastyanto, menjelaskan bahwa pemadaman listrik disebabkan gangguan pada sistem kelistrikan akibat cuaca ekstrem.
“Kami melalui PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung Selor telah mengambil langkah cepat untuk memulihkan sistem kelistrikan,” kata Arief. Ia menambahkan bahwa pemulihan memakan waktu sekitar tiga jam, dan secara bertahap wilayah terdampak berhasil dialiri listrik kembali pada pukul 12.57 WITA.
Arief menyebutkan lebih dari 30 petugas dikerahkan ke lokasi gangguan untuk mempercepat proses pemulihan kelistrikan. “Seluruh petugas di lapangan telah melakukan berbagai upaya agar pelanggan dapat menikmati pasokan listrik seperti sedia kala,” ujarnya.
Selain itu, PLN juga tengah menyusun langkah preventif untuk mengantisipasi potensi gangguan serupa di masa depan. Arief menekankan bahwa sistem proteksi otomatis di pembangkit PLN bekerja dengan baik selama gangguan terjadi, sehingga mencegah kerusakan yang lebih besar pada sistem kelistrikan.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, dan segala upaya akan terus dilakukan untuk menjaga keandalan pasokan listrik di wilayah ini,” tutup Arief.
Meski pasokan listrik kini telah normal, masyarakat berharap PLN dapat meningkatkan keandalan layanan agar gangguan seperti ini tidak terulang di kemudian hari. (lia)