A-news.id,Sambaliung – Toilet yang berada di tepian Sambaliung menjadi sorotan. Pasalnya, letak bangunan yang berada di atas aliran Sungai Segah itu, melanggar aturan bahkan tidak sejalan dengan program pemerintah yakni penuntasan Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan.
Diketahui, toilet tersebut dibangun oleh PT Berau Coal, yang bekerjasama dengan pihak Kelurahan Sambaliung. Dan berdasarkan informasi yang didapat media ini dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, untuk pembangunan toilet itu tidak ada koordinasi sebelumnya dengan DLHK.
“Kalau melihat lokasi pembangunannya itu sudah jelas bertolak belakang dengan program pemerintah mengentaskan ODF. Dan idealnya toilet itu harus dibongkar,” ujar Kepala DLHK Berau Mustakim beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, pembangunan toilet itu kalau sesuai aturan jelas melanggar. Karena tidak boleh ada WC yang letaknya di atas sungai. Karena pembuangannya langsung menuju sungai. Meskipun sudah diberi pipa pembuangan, namun dikhawatirkan akan merembes hingga mencemari air sungai.
“Saya kurang tahu persis itu izinnya kemana, apakah ke Dinas Pariwisata atau bagaimana. Yang pasti Berau Coal sepertinya sudah memohon izin itu,” tambahnya.
Ditegaskan Mustakim, untuk pembangunan WC harus sesuai aturan standar yang ada, mulai dari pengelolaan limbahnya dan yang lainnya. Apalagi untuk di sepanjang Tepian Sambaliung itu juga banyak pedagang yang mengambil air langsung dari sungai.
Dikutip dari Buku Saku Petunjuk Konstruksi Bangunan MCK dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, MCK dapat ditempatkan di lokasi pemukiman dengan tingkat kepadatan >200 orang/Ha. Pembangunan MCK perlu memiliki persediaan air bersih, sistem pengolahan air limbah, dan perlengkapan sanitasi untuk menunjang aktivitas kamar mandi.
Corporate Communication Superintendent PT Berau Coal, Rudini Rahim yang dikonfirmasi mengenai pembangunan toilet umum ini, mengatakan jika PT Berau Coal hanya mendukung program kelurahan.
“Kami sebagai pihak ketiga hanya mendukung apa yang menjadi program Kelurahan Sambaliung. Untuk mekanisme izin dan lainnya silakan koordinasi dengan kelurahan,” ucapnya singkat.
Sebelumnya, pembangunan toilet umum ini telah dibangun pihak Kelurahan Sambaliung bersama PT Berau Coal, sebagai salah satu fasilitas penunjang tepian Sambaliung kedepannya.
Menurut Lurah Sambaliung Didi Mulyadi yang saat itu menjabat, rencana toilet umum ini akan dibangun satu dulu sebagai uji coba, agar pengunjung tepian tidak bung air sembarangan.
Dan mengenai lokasi toilet umum ini, ia mengaku belum ditentukan secara pasti. Karena akan ditinjau dan didiskusikan bersama terlebih dahulu. Sebab, ada beberapa hal yang harus diamati seperti segi keramaian dan dari segi lingkungan.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan diskusi terkait pihak yang akan menjaga toilet umum tersebut. Supaya selalu bersih dan awet, sehingga nyaman digunakan. Karena ini sebagai salah satu bentuk dukungan peningkatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tepian Sambaliung. (Amel)