A-news.id, Samarinda – Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menanggapi banyaknya serangan melalui media sosial (medsos) yang kerap menyoroti harta kekayaan, utang, serta tudingan politik dinasti.
Diketahui, Tim hukum Cagub dan Cawagub Kaltim Rudy Mas’ud – Seno Aji telah melaporkan beberapa akun medsos milik dua pemuda ke Polda Kaltim terkait ujaran kebencian.
Kepada awak media, Rudy Mas’ud menanggapi dengan santai isu utang yang ditunjukkan kepada dirinya. Dirinya menilai justru sangat bangus jika calon yang mengikuti Pilkada memiliki utang.
“Kalau tidak punya utang, itu yang harus dipertanyakan, darimana uangnya itu untuk maju pilgub?,” Ungkap Rudy Mas’ud. Selasa (22/10/2024).
Selain itu, Harum menyebutkan bahwa dirinya adalah pengusaha dan jika memiliki utang adalah hal yang biasa. Namun, dirinya menegaskan bahwa aset mereka lebih besar daripada utang.
Utang itu ada mekanismenya. Kalau nggak, mana mungkin berani ngutang,” Tegasnya.
Dalam unggahan beberapa akun TikTok menampilkan jumlah utang Rudy Mas’ud yang mencapai Rp 137 Miliar. Dirinya menanggapi hal tersebut dengan biasa saja.
“Rp 137 Miliar itu kecil. Kapal saya saja harganya Rp 600 Miliar. Jadi bagaimana penilaian kalian?,” Ucap Harum.
Sementara itu, terkait tudingan dinasti politik, Harum menegaskan bahwa politik saat ini tak lagi berbicara penunjukan, melainkan selektif atau pilihan terbuka.
“Negara kita bukan monarki, tapi demokrasi, semua suda ditentukan masyarakat,” Jelasnya.
Tak lupa, Harum juga menambahkan dirinya selalu mengedepankan positive champions, yang berbicara masa depan bangsa, khususnya kemajuan Kaltim.
“Saya selalu bicara ide, gagasan, terobosan, program dan strategi yang positif yang bermanfaat bagi Kaltim dan seluruh masyarakat Kaltim. Jadi, apa pun itu biarlah masyarakat yang menilai,” Pungkasnya.(tim)