A-News.id, Samarinda – Barisan Kemenangan Demokrasi (Barikade) Kalimantan Timur (Barikade) akhirnya buka suara atas dugaan ujaran kebencian di media sosial (medsos) terhadap calon Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud.
Pasalnya, dugaan ujaran kebencian akhirnya berbuntut laporan kepada pihak kepolisian yang dilayangkan langsung oleh tim divisi hukum Pilkada 2024 Rudy-Seno.
“Jangan mengaku aktivitas kemudian melontarkan kritik bermuatan politis. Harusnya memberikan kritik yang edukatif kepada masyarakat Kaltim,” Ungkap Sekjen Barikade Kaltim, Tino Heidel Ampulembang. Senin (22/10/2024).
Tino sapaan karibnya menilai jika ingin mengkritisi, maka kritikan harus diberikan juga kepada calon-calon lainnya beserta kasus yang menyertai.
“Contoh soal lubang tambang dan lain sebagainya. Kenapa aktivis tidak fokus mengkritik itu, malah menyerang perorangan?,” Tegasnya.
Untuk itu, Tino berharap kepolosan mahasiswa dan para aktivis tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang berkepentingan.
“Saya pikir (aktivis) insan cendikia. Harus lebih smart dalam melontarkan kritik. Harus paham yang mana kritik, yang mana ujaran kebencian,” pungkasnya. (*)