A-News.id, Tarakan — Sebelum menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh penyelenggara pemilu di KPU Tarakan.
“Kami melakukan proses medical check up (MCU) dan tes urine untuk semua petugas adhoc, staf dan komisioner KPU Tarakan, guna memastikan kesehatan penyelenggara serta yang terindikasi narkotika,” ungkap Ketua KPU Tarakan, Dedi Herdianto.
Lebih lanjut dikatakan Dedi bahwa dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan ini, pihaknya melibatkan 60 petugas pemungutan suara (PPS) dan 20 untuk panitia pemilihan kecamatan (PPK). Sehingga seluruhnya berjumlah 80 orang yang ditambah lagi dengan seluruh staf serta lima orang komisioner KPU Tarakan.
“Seluruhnya nanti akan menjalani pemeriksaan seperti tes kolesterol, cek darah dan kesehatan mata. Ini bertujuan untuk mempersiapkan seluruh penyelenggaraan baik di tingkat komisioner, staf dan sekretariat serta badan adhoc agar mampu melaksanakan tugasnya dengan baik,” jelasnya.
Nah, pasca dilakukan pemeriksaan kesehatan, seluruh penyelenggara akan mendapatkan hasil pemeriksaan. Jika ditemukan adanya gangguan kesehatan yang menghalangi proses kerja, maka akan dilakukan rapat internal guna memutuskan langkah yang perlu dilakukan. Jika dianggap permasalahan tersebut tidak dapat ditoleransi maka akan dilakukan pergantian.
“Penyelenggara itu harus sehat, karena kita akan kerja sesuai tahapan pemilihan. Hal ini merupakan langkah preventif sebagai bentuk pencegahan agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan saat bertugas,” pungkasnya. (bro)