Follow kami di google berita

Tak Perlu Ditinjau, PPDB Sistem Zonasi Justru Memudahkan

Tak Perlu Ditinjau, PPDB Sistem Zonasi Justru Memudahkan
Tak Perlu Ditinjau, PPDB Sistem Zonasi Justru Memudahkan

A-News.id, Tanjung Redeb — Meskipun ada pro kontra penerapan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), namun Dinas Pendidikan (Disdik) Berau mengaku justru itu memudahkan semua proses penerimaan, karena tak perlu melakukan seleksi langsung di tempat.

Ditemui Rabu (5/6/2024) siang, Sekretaris Disdik Berau Ali Syahbana menjelaskan jika selama penerapan sistem zonasi ini di Berau, tidak ada masalah. Namun memang ada beberapa yang tidak terima lantaran si anak tidak diterima di sekolah tempat dia mendaftar, padahal sudah sesuai zonasi.

“Inilah kemudian keluar statement bahwa ada diskriminasi dalam proses PPDB zonasi. Padahal sesuai dengan artiannya, sistem ini mendekatkan lokasi rumah anak dengan lokasi sekolah. Tapi tetap juga mengacu pada hasil seleksi nilai rapot,” jelasnya.

Dikatakannya lebih lanjut, seleksi nilai tetap diberlakukan dalam sistem zonasi lantaran banyaknya murid yang mendaftar di sekolah negeri. Bahkan, meskipun sudah mendaftar sesuai zonasi belum tentu si murid bisa diterima.

“Bahkan ada yang terlempar sampai zonasi jauh karena tak bisa bersaing dengan yang lain. Beberapa malah bisa terlempar ke sekolah swasta. Akhirnya orangtua protes tak terima dan menyebut sistem zonasi tak sesuai,” tambahnya.

Selain mendekatkan lokasi sekolah dengan si anak, sistem zonasi ini bisa memfilter calon siswa yang akan diterima. Karena saat ini persyaratan masuk SD selain berusia paling rendah 5 tahun 6 bulan pada tanggal 1 Juli tahun berjalan, juga memiliki kecerdasan atau bakat istimewa, dan kesiapan psikis, dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikologi profesional atau dewan guru sekolah yang bersangkutan.

“Nilai plusnya juga, jika ada yang diterima di sekolah itu kemudian pindah, maka kuota yang kosong karena kepindahan si anak bisa diisi murid lainnya,” katanya.

Untuk PPDB Berau sistem zonasi dengan pendaftaran secara online dan offline dibuka mulai 1-8 Juli 2024. Kemudian seleksi berkas calon murid pada 9 Juli, pengumuman 10 Juli, daftar ulang pada 11-14 Juli, dan masuk sekolah tahun ajaran baru pada 15 Juli 2024. (yf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel