Follow kami di google berita

Tahun Depan, Diskoperindag Buat Edaran Wajib Pakai Batik dan Tenun Berau

A- news.id, Tanjung Redeb — Batik dan Tenun khas Kabupaten Berau cukup terkenal bahkan hingga ke mancanegara. Namun sayangnya, di dalam Berau sendiri, penggunaan batik dan tenun itu belum maksimal. Sehingga, tahun depan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau bakal membuat surat edaran penggunaan batik dan tenun Berau.

“Memang penggunaan batik itu sudah tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 43 Tahun 2021 tentang Penggunaan Batik Motif Khas Berau. Tapi sejauh ini masih kurang ya implementasinya di lapangan. Kita ingin memperkuat hal itu dengan adanya surat edaran,” ujar Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita dihubungi Kamis (26/12/2024).

Ditegaskan Eva, surat edaran yang akan dibuat tahun depan itu, adalah tindak lanjut dari Perbup yang sudah ada. Dimana isinya adalah, untuk mewajibkan penggunaan batik dan tenun khas Berau, minimal untuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Berau.

“Kita mulai dari lingkup Pemkab dulu, baru nanti berlanjut ke luar misalnya sekolah dan kampus. Kita harus melestarikan dan lebih memperkenalkan hasil produk lokal kita. Sekaligus mendukung para pengrajin kita,” tegasnya.

Sebagai langkah awal, Diskoperindag Berau akan berkoordinasi dengan Asisten III Setkab Berau melalui Bagian Organisasi, untuk mengatur kebijakan pakaian dinas menggunakan batik khas Berau.

“Atau dipergunakan di hati-hati tertentu khususnya bagi OPD. Kan saat ini setiap Kamis dan Jumat sudah pakai batik ya, kita harapkan nantinya tidak hanya di dua hari itu saja. Mungkin bisa juga dipakai saat acara atau event, yang dihadiri tamu dari luar Berau atau wisatawan,” imbuhnya.

Selain menjadi identitas kabupaten, juga menjadi daya tarik. Karena saat event itulah banyak tamu yang datang, dan bisa menjadi ajang promosi batik dan tenun khas Berau. Entah dijadikan pakaian, aksesoris atau kain mentahan yang siap diolah oleh pembeli.

“Karena setiap event yang kita gelar misalnya acara beberapa waktu lalu di tepian Ahmad Yani, dengan menggandeng Dekranasda ternyata batik dan tenun Berau itu diminati pengunjung yang datang. Itu harus kita jadikan peluang, salah satunya dengan membiasakan penggunaan batik atau tenun di setiap acara,” pungkasnya. (Amel)

Bagikan

Subscribe to Our Channel