A-News.id, Tanjung Redeb – Menanggapi banyaknya isu tentang kampanye berisi fitnah atau menjelek-jelekkan paslon lain, Sri Juniarsih menegaskan jika black campaign itu tidak pernah dilakukan dari pihaknya.
“Kami lurus berjalan selama kampanye dan mengikuti semua aturan yang ada. Saya selalu bilang pada tim bahwa kita punya produk dan itu yang dijual selama masa kampanye, bukan yang lain-lain apalagi isinya mengarah ke fitnah,” ujar calon Bupati bernomor urut dua tersebut, ditemui Rabu (2/10/2024) siang.
Dikatakannya, banyak program yang telah dijalankan bahkan telah tuntas selama dirinya menjabat pada 3,5 tahun lalu. Dan tak berhenti disitu, program lainnya juga ditambahkan dalam visi misi dirinya bersama Gamalis, jika kembali diberikan amanah pada periode selanjutnya. Capaian-capaian program itulah yang diklaim paslon SraGam ini, untuk bisa diinformasikan ke masyarakat.
Dirinya juga menjelaskan jika sampai saat ini hubungan baik dengan paslon lainnya tetap dijaga, komunikasi juga tetap dilakukan dan semuanya berjalan secara profesional, sesuai dengan kapasitasnya sebagai calon Bupati.
“Kalau kemudian ada terjadi gesekan di lapangan selama berjalannya kampanye, maka sebisa mungkin sehalus mungkin hal itu diselesaikan. Karena sesuai dengan apa yang diamanahkan pemerintah pusat melalui Pjs Bupati Berau tadi, jika kondusivitas harus tetap dijaga,” tegasnya.
Black Campaign sendiri merupakan salah satu masalah yang kerap mencuat dalam Pemilu maupun Pilkada, yang sering dilakukan oleh salah satu kandidat atau tim kampanye kandidat tersebut untuk menjatuhkan kandidat lainnya.
Black campaign, tidak seperti kampanye negatif (negative campaign), yang dilarang karena cenderung ke arah fitnah dan menyebarkan berita bohong terkait kandidat tertentu. (Amel)