A-news.id, Tanjung Redeb — Dinas Pendidikan Kabupaten Berau tengah mempersiapkan skema penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem baru yakni domisili. Namun, ada pertimbangan khusus yang diaplikasikan dalam sistem PPDB tahun ini.
“Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) baru ini tetap sama dengan sebelumnya, yaitu zonasi atau domisili, namun dengan penyesuaian pada komposisi jalur masuk, khususnya jalur prestasi. Jadi yang membedakan nanti adalah presentasenya,” ujar Kadisdik Berau Mardiatul Idalisah, dihubungi Selasa (15/4/2025).
Dijelaskannya, pada sistem penerimaan siswa baru tahun ini, siswa berprestasi akan lebih banyak peluang masuk ke sekolah yang menjadi pilihannya. Dengan penguatan jalur prestasi, sekolah-sekolah favorit juga bisa menjadi pilihan. Bahkan diprediksi akan dipenuhi siswa-siswi yang memiliki pencapaian akademik maupun non-akademik yang unggul.
Kalau jalur domisili tetap juga dipergunakan dengan melihat acuan utama Kartu Keluarga (KK). Tapi kita juga memberikan ruang fleksibilitas bagi siswa, yang tempat tinggalnya dekat dengan sekolah tujuan, tetapi alamat pada KK menunjukkan lokasi yang lebih jauh.
“Bisa disertakan surat keterangan dari RT setempat, namun harus dibuktikan kebenarannya dan dicek langsung oleh pihak sekolah maupun dinas,” tambahnya.
Untuk jumlah siswa yang bisa diterima di setiap sekolah, hingga saat ini Disdik Berau masih melakukan pendataan. Dimana kuota penerimaan ditentukan berdasarkan daya tampung yang tersedia, jumlah ruang kelas dan guru di sekolah tersebut.
“Untuk SD maksimal 28 siswa per kelas, untuk SMP maksimal 32 siswa. Kalau melebihi, boleh diterima dengan catatan harus dilaporkan, tapi data di Dapodik akan ditandai merah sebagai peringatan karena melebihi kuota,” terangnya.
Tak bisa dipungkiri, jumlah siswa dengan jumlah sekolah yang ada memang tidak seimbang. Bahkan, beberapa sekolah menerima siswa melebihi kuota. Hal ini lantaran pemerintah tak ingin ada anak tak bersekolah, hanya karena tidak masuk di sekolah manapun. Sehingga menyebabkan si anak putus sekolah. (mel)