A-News.id, Tanjung Redeb – Masih banyaknya simpang siur, terkait kabar meninggalnya seorang warga, Jalan Kampung Cina, Teluk Bayur yang meninggal saat hendak mengantre minyak goreng. Membuat Kapolres Berau, AKBP Anggoro Wicaksono turun langsung melakukan press rilis, di ruang rapat Mapolres, Senin (14/3/2022).
Dalam rilis tersebut, Kapolres mengundang langsung pihak keluarga korban, yang dihadiri langsung oleh Suami mendiang, Budianto. Bersama dengan Kapolsek Teluk Bayur, AKP Kasiyono dan pihak RT setempat.
Di hadapan wartawan, Budianto menjelaskan, rentetan peristiwa yang menimpa istrinya. Sebenarnya, istrinya yakni Sandra (41) di hari, Sabtu (12/3/2022) pagi, izin untuk pergi mencari sarapan, dan itu diakui memang adalah rutinitas yang kerap dilakukan setiap pagi.
Budianto menegaskan, istrinya tersebut meninggal bukan karena sedang mengantre minyak goreng. Karena hal tersebut tidak mungkin dilakukan, karena mendiang dikenal tidak mau ikut berdesak-desakan, mengingat almarhumah memiliki riwayat penyakit asma.
“Keluarga kami merasa sedih, jika kematian istri saya ini dikaitkan dengan antrean minyak goreng,†katanya.
Dengan rilis ini, Budianto berharap dapat mencerahkan kabar miring yang sempat beredar. Pasalnya dikhawatirkan, kalau kabar yang tersiar istrinya meninggal karena “antre†minyak goreng dapat berdampak dengan psikis dan mental anak-anaknya.
Sementara itu, Kapolres Berau, AKBP Anggoro Wicaksono yang merilis kejadian berdasarkan fakta yang diungkap melalui penyelidikan dan keterangan dan keterangan saksi yang dikumpulkan oleh jajaran Polsek Teluk Bayur, bahwasanya korban tidak sempat ikut mengantre.
“Kondisi di sekitar mini market sendiri tidak penuh,†katanya.
Karena pada saat kejadian, sekira pukul 07.15 Wita toko masih tutup. Tidak lama kemudian, penyampaian saksi menuturkan, bahwa korban pada saat berada di depan mini market mengalami batuk dan langsung jatuh pingsan.
Melihat kondisi tersebut, langsung dilakukan pertolongan dengan membawa korban ke RSUD Abdul Rivai, namun saat dalam perjalanan, korban menghembuskan napas terakhirnya.
“Kami tegaskan kembali, bahwa “antre†minyak (goreng) itu tidak benar, yang betul faktanya adalah beliau (Sandra) hendak membeli minyak goreng, tiba-tiba sampai di depan mini market terjatuh, kita telusuri ke belakang memang mempunyai riwayat penyakit asma,†tutur Kapolres.
“Kami turut berduka atas kejadian ini, yang pasti itulah kejadian sebenarnya,†pungkas Kapolres Berau, AKBP Anggoro Wicaksono.(mk)