A-News.id, Tanjung Redeb — Mantan Ketua DPRD Kaltim dan tokoh politik senior, Makmur HAPK, memberikan klarifikasi terkait kabar adanya ancaman dari Sekretaris Partai Gerindra Kaltim, Seno Aji. Kabar tersebut muncul setelah beredarnya foto pertemuan Makmur dengan calon Gubernur Kaltim, Isran Noor. Dalam pernyataannya, Makmur membantah keras adanya ancaman dari Seno Aji.
“Saya juga tidak percaya Pak Seno ancam saya,” ujar Makmur HAPK tegas.
Namun, ia juga menyatakan bahwa dirinya setuju jika ada kader partai yang membelot atau tidak mengikuti arahan partai, memang harus diberikan sanksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) setiap partai politik.
Di sisi lain, Seno Aji selaku calon wakil gubernur Kaltim nomor urut dua sekaligus Sekretaris Gerindra Kaltim memberikan penjelasan terkait pernyataannya. Seno menjelaskan bahwa saat diwawancarai oleh wartawan, ia hanya berbicara secara umum tentang sanksi bagi kader partai yang tidak mematuhi arahan partai, dan bukan mengarah kepada Makmur HAPK secara khusus.
“Yang dituding itu bukanlah Pak Makmur, melainkan bagi siapa saja kader yang membelot dari arahan partai. Hanya saja isu tersebut digoreng sehingga terkesan seperti mengancam Pak Makmur,” jelas Seno Aji.
Seno menegaskan bahwa dalam konteks umum, setiap kader yang tidak mengikuti garis partai memang akan diberi sanksi sesuai AD/ART partai.
“Itu secara umum, saya sampaikan demikian apabila ada kader yang berpindah maka sesuai AD/ART akan disanksi,” tandasnya. (yf)