A-news.id, Tanjung Selor – Ribuan warga memadati jalan-jalan utama di Ibu Kota Kalimantan Utara, Tanjung Selor, Senin malam, 26 Februari 2025. Mereka antusias menyaksikan tradisi pawai obor yang digelar untuk menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah yang jatuh pada 1 Maret mendatang. Tradisi ini menjadi agenda tahunan yang selalu dinanti, terutama oleh umat Muslim di Kabupaten Bulungan.
Barisan peserta pawai tampak berderet rapi. Anak-anak sekolah dasar hingga pelajar tingkat SMA, bersama kelompok masyarakat dari berbagai paguyuban, berjalan sambil mengusung obor menyala. Mereka mengenakan busana muslim, menebarkan nuansa religius yang kental. Tak hanya obor, deretan kendaraan hias juga turut memeriahkan arak-arakan yang melintasi jalanan utama Tanjung Selor.
Di antara kerumunan penonton, Marni, seorang warga asal Jawa yang kini bermukim di Bulungan, tak mampu menyembunyikan harunya. “Melihat pawai obor seperti ini membuat saya rindu kampung halaman. Tradisi seperti ini juga sering dilakukan di tempat asal saya. Senang sekali bisa menyaksikan kegembiraan umat Muslim di sini,” ujarnya singkat.
Ketua panitia pelaksana dari Persaudaraan Pemuda Kampung Arab (PPKA), Muhammad Najib, menjelaskan bahwa pawai obor ini bukan sekadar tradisi, melainkan simbol semangat menyambut bulan penuh berkah. “Pawai ini mencerminkan antusiasme kami menyongsong Ramadan. Tahun ini ada 38 kelompok peserta yang terlibat, jumlahnya mencapai ribuan,” katanya. Ia menambahkan, selain pawai obor, pihaknya juga merencanakan kegiatan beduk sahur menjelang akhir Ramadan.
Pemerintah Daerah Bulungan turut memberikan dukungan penuh. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Bulungan, Jamal, yang hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi penyelenggaraan pawai yang berlangsung tertib dan lancar. “Ini bentuk rasa syukur sekaligus semangat kebersamaan warga Bulungan. Pawai obor seperti ini bukan hanya tradisi, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi dan menjaga kondusifitas daerah,” tuturnya.
Jamal berharap kegiatan ini dapat terus menjadi agenda rutin tahunan. “Pemerintah tentu mendukung penuh. Tradisi seperti ini penting untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Semarak pawai obor di Bulungan bukan hanya perayaan menjelang Ramadan, tetapi juga cerminan harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakatnya. Warga pun berharap tradisi ini terus dilestarikan, menghadirkan kebahagiaan setiap tahunnya.(lia)