A-News.id, Tanjung Redeb – Upaya peningkatan produksi pangan terus dilakukan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Berau. Salah satunya dengan mengembangkan area persawahan di Kampung Tabalar Muara, Kecamatan Tabalar.
Kepala DTPHP Berau, Junaidi, menjelaskan bahwa pengembangan ini merupakan tindak lanjut dari usulan pemerintah kampung dan Gapoktan Koala Jaya, yang menaungi lima kelompok tani setempat.
“Mereka sudah memiliki sertifikat dan akta pelepasan lahan,” ujarnya pada Jumat, 17 Mei 2024.
Potensi Tabalar Muara sebagai lumbung padi baru cukup menjanjikan. Selain sumber air permukaan yang memadai berkat adanya DAM dari DPUPR Berau, kebutuhan beras warga yang masih dipasok dari luar kampung menjadi alasan mendesaknya pengembangan sawah ini.
Saat ini, lahan persawahan yang sudah digarap baru 30 hektare dari total potensi 250 hektare. “Sisanya, sekitar 220 hektare, masih bisa dioptimalkan,” jelas Junaidi.
Ia optimis, pengembangan di Tabalar Muara akan sesukses di Segah, Pesayan, dan Buyung-Buyung. “Di Buyung-Buyung, ratusan hektare sawah sudah produktif. Kami harap Tabalar Muara bisa menyusul,” tambahnya.
Untuk mendukung pengembangan ini, DTPHP Berau telah mengusulkan pengadaan pompa air dan bantuan pupuk kepada Bupati Berau.
“Pompa air sangat penting untuk mengairi sawah yang posisinya agak tinggi. Pupuk juga krusial untuk meningkatkan produktivitas,” pungkas Junaidi.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas berkomitmen untuk mendukung penuh aktifitas pengembangan sawah khususnya di Kabupaten Berau. Selain memberikan manfaat banyak bagi petani juga menjadi strategi untuk menjaga ketahanan pangan di daerahnya.
Sebelumnya, Kampung Tasuk di Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, menerima bantuan satu unit lumbung pangan senilai Rp190 juta dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menyerahkan bantuan tersebut kepada Pemerintah Kampung Tasuk pada Sabtu, 2 Maret 2024, dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian warga.
Bupati menilai sektor pertanian di Kampung Tasuk sangat menjanjikan, dan berharap lumbung pangan ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menampung dan mengelola hasil bumi.
“Sehingga hasilnya dapat dinikmati masyarakat secara luas,” ungkapnya. (yf/adv)