A-News.id,TANJUNG SELOR- Diperuntukkan untuk pelabuhan dan pada akhirnya disulap menjadi perpustakaan, revitalisasi bangunan pelabuhan yang berada di Jalan Katamso, Kabupaten Bulungan ini belum juga difungsikan.
Pelabuhan yang sebelumnya diperuntukan bagi masyarakat menuju ke desa Teras Nawang dan teras Baru itu, disulap pemerintah daerah (Pemda) Bulungan menjadi taman baca dan telah rampung sejak 2024.
Bupati Bulungan Syarwani yang dimintai keterangan, mengakui bahwa pembangunan telah selesai, hanya saja terkendala fasilitas di dalam perpustakaan yang belum terpenuhi.
“Saat ini memang bangunan itu sudah selesai dan insyallah tahun ini kita akan operasikan,” terang Syarwani saat ditemui setelah mengikuti Paripurna di gedung DPRD Bulungan, Senin (10/3).
Sebelumnya pula, perpustakaan ini ditargetkan akan ditempati pada 2024, namun, Syarwani ungkap kendala yang menyebabkan belum beroperasinya taman baca yang rencananya dilengkapi dengan fasilitas akses digitaliasi tersebut.
“Jadi memang target di 2024, hanya saja perlu dilengkapi berbagai macam kebutuhan, karena arahnya nanti kan berkaitan dengan digitalisasi, sehingga nanti perlu kerjasama Pemda dan penyedia-penyedia jasa komunikasi, telekomunikasi, guna memastikan pemanfaatan kawasan itu benar-benar terkoneksi dengan akses digital,” jelas dia.
Kendala ini, sambung dia menjadi salah satu faktor belum difungsikannya gedung yang berada tepat di area taman tepian sungai kayan.
“Pastinya ada yang kekurangan ya, memang bangunan fisiknya mungkin selesai, tapi mungkin kan dibutuhkan kondisi di dalamnya juga perlu kenyamanan orang,” tambah Syarwani.
Hal ini lah yang perlu dimaksimalkan, terutama beberapa titik yang mungkin perlu pembenahan yang lebih maksimal. “Kita perlu memaksimalkan lagi perangkat-perangkat pendukung interior dari dalam bangunan itu,” bebernya.
Lalu Syarwani juga memastikan serta berupaya dan fokus dalam memastikan keamanan dan ketersediaan jaringan digital di lokasi perpusatakaan.
“Mudah-mudahan, nanti bisa memasuki tahun ajaran baru, sudah dapat dioperasikan dan untuk pengoperasiannya itu tidak hanya perpustakaan, namun dinas pendidikan juga terlibat,” ungkapnya.
Sehingga ketika ada event-event yang berkaitan sekolah, pada sore hari ketika ingin berkunjung ke taman baca, bisa di lokasi perpustakaan itu sambil menikmati suasana sungai kayan.
“Mungkin anak-anak bisa diajak disamping menikmati suasana Sungai Kayan, sambil menimbah ilmu melalui fasilitas yang dibangun di area sungai kayan,” tandasnya. (Lia)