A-News.id, Tanjung Selor – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara menerima kunjungan kerja (kunker) delegasi Ibu Pejabat Polis Kontinjen Sabah, Polisi Diraja Malaysia (PDRM), dalam upaya mempererat hubungan bilateral di bidang keamanan perbatasan Indonesia–Malaysia. Pertemuan yang berlangsung di Markas Polda Kaltara pada Senin, 24 Februari 2025, menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi penanggulangan kejahatan lintas negara.
Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, menjelaskan bahwa kunjungan PDRM bertujuan membahas sistem keamanan di perbatasan, termasuk kerja sama pencegahan tindak pidana transnasional seperti peredaran narkoba dan perdagangan orang (TPPO). “Hadirnya PDRM Kontinjen Sabah tidak hanya untuk memperkuat komunikasi, tetapi juga membangun sistem pengamanan yang lebih terintegrasi di wilayah perbatasan,” ujar Hary saat konferensi pers.
Menurutnya, kolaborasi kedua lembaga kepolisian ini merupakan langkah konkret untuk menghadapi tantangan keamanan yang kerap muncul di kawasan perbatasan. Selama lima hari kunjungan, delegasi PDRM dijadwalkan mengunjungi sejumlah titik penting di Kalimantan Utara, dimulai dari Tarakan hingga Tanjung Selor. “Kami fokus pada pembahasan mengenai narkotika, penyelundupan barang ilegal, serta penanganan TPPO,” imbuh Hary.
Pertemuan tersebut turut melibatkan diskusi antarfungsi antara direktorat di kedua negara. Direktur Reserse Polda Kaltara berdiskusi langsung dengan counterpart-nya dari PDRM, begitu juga Direktur Narkoba dari kedua belah pihak. “Kami sepakat untuk mengoptimalkan peran Liaison Officer (LO) guna memastikan kelancaran komunikasi dan tindak lanjut atas setiap permasalahan yang timbul di perbatasan,” katanya.
Pesuruhjaya Polis Sabah, CP Datuk Jauteh Bin Dikun, yang memimpin delegasi Malaysia, menegaskan pentingnya kerja sama erat demi menangani isu-isu krusial di wilayah perbatasan. “Pertemuan ini memastikan setiap persoalan yang muncul dapat diselesaikan secara efektif. Kami berusaha mencegah masuknya narkoba ke wilayah Indonesia, khususnya di Kalimantan Utara, dan memperkuat hubungan baik antara kedua institusi kepolisian,” tuturnya.
Ia menambahkan, PDRM berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pengawasan dan mempererat koordinasi dengan Indonesia demi menciptakan perbatasan yang aman. “Kami berharap hubungan ini semakin erat dan tantangan keamanan di perbatasan dapat diatasi bersama,” pungkasnya.
Kunker ini diharapkan mampu menghasilkan kesepakatan konkret untuk menekan angka kejahatan lintas negara yang kerap menjadi perhatian di perbatasan Indonesia–Malaysia. (lia)