A-news.id, Tanjung Redeb – Salah seorang warga di Jalan Karang Mulyo, Tanjung Redeb, Suryanto, mengeluhkan kondisi listrik yang selalu padam setiap hari tanpa adanya jadwal pemadaman dari PLN UP3 Berau. Situasi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan rumah tangga, tetapi juga berdampak serius pada pekerjaan warga.
“Setiap kali listrik padam, jaringan telekomunikasi juga ikut hilang. Ini sangat mengganggu, terutama bagi kami yang bergantung pada internet untuk pekerjaan,” ungkapnya, Selasa (29/10/2024).
Dia menambahkan bahwa padamnya listrik dan hilangnya sinyal telekomunikasi sering kali terjadi secara bersamaan, membuat banyak warga kesulitan menyelesaikan tugas-tugas penting.
Suryanto berharap PLN UP3 Berau dapat memberikan penjelasan dan solusi terkait permasalahan ini. “Kami sudah beberapa kali menghubungi layanan pelanggan, namun belum ada tanggapan yang memuaskan. Kami butuh kepastian dan perbaikan,” tegasnya.
Warga lainnya yang juga merasakan dampak serupa, terutama di bidang usaha yang mengandalkan listrik dan koneksi internet, berharap pemerintah dan PLN dapat segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini agar aktivitas sehari-hari dapat berjalan lancar kembali.
Seperti yang diungkapkan oleh Merry Susanti, salah seorang warga di Jalan Murjani II, Tanjung Redeb yang mengungkapkan kekhawatirannya terhadap ketidakpastian yang terus berlangsung.
“Apakah PLN tidak takut akan didemo lagi oleh warga? Sudah terlalu sering kami mengalami pemadaman tanpa penjelasan,” ujarnya.
Merry menambahkan bahwa kondisi ini sangat merugikan, terutama bagi mereka yang menjalankan usaha kecil. “Kami sudah berulang kali bersabar, tapi situasi ini semakin tidak bisa ditolerir. Jika tidak ada solusi segera, kami mungkin harus mempertimbangkan untuk mengadakan aksi protes,” tegasnya.
Warga berharap agar PLN UP3 Berau segera memberikan penjelasan yang jelas dan transparan mengenai penyebab pemadaman listrik yang terus-menerus ini. Mereka menginginkan dialog yang konstruktif agar masalah ini dapat diselesaikan sebelum berujung pada ketegangan lebih lanjut di masyarakat.
Selain keluhan tentang gangguan aktivitas dan potensi demo, ia juga mengungkapkan kekhawatiran serius tentang kerusakan alat elektronik akibat pemadaman listrik yang tidak terduga.
“Kami khawatir alat-alat elektronik di rumah, seperti kulkas dan komputer, akan rusak karena seringnya listrik mati dan nyala mendadak. Banyak warga yang sudah kehilangan barang-barang berharga karena pemadaman yang tidak terjadwal. Kami merasa tidak ada perlindungan terhadap kerugian yang kami alami,” sambungnya.
Dikatakannya, kerusakan pada peralatan elektronik dapat menambah beban keuangan warga, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
Para warga berharap PLN UP3 Berau dapat segera mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini, termasuk memberikan informasi mengenai perlindungan yang mungkin tersedia untuk pelanggan terkait potensi kerusakan alat elektronik akibat pemadaman listrik yang berulang. (Marta)