A-News.id, TANJUNG REDEB – Mendekati lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, penukaran uang pecahan kecil menjadi salah satu yang paling diburu masyarakat. Untuk Kabupaten Berau, penukaran uang ini masih belum bisa dilakukan karena menunggu jadwal dari Bank Indonesia (BI).
Manajer Operasional dan Pelayanan Bankaltimtara Cabang Tanjung Redeb, Wahyu Winarti ketika dikonfirmasi membenarkan hal ini.
“Bankaltimtara juga menyediakan penukaran uang kecil untuk uang jenis baru dan uang layak edar. Kami masih menunggu untuk jadwal dari BI. Untuk penukaran uang pecahan kecil, kebanyakan uang layak edar, bukan seri terbaru,” jelasnya.
Dalam mekanisme penukarannya nanti, masyarakat diimbau agar menukarkan uang untuk Lebaran, bukan melalui calo melainkan dilakukan di perbankan atau langsung mendatangi Bankaltimtara.
“Meskipun uangnya bukan seri terbaru, tapi masyarakat akan dapat tiga pasti. Pasti tidak berbiaya, pasti jumlahnya, dan pasti keasliannya,” tegasnya.
Untuk menghindari adanya kasus uang palsu, Bankaltimtara Cabang Tanjung Redeb, mengajak masyarakat untuk membagikan THR dengan metode transaksi digital. Dengan kata lain, dilakukan melalui QRIS sesama bank ataupun transfer antar bank.
“Imbauan dari Bank Indonesia (BI) juga mengajak masyarakat untuk melakukan transaksi digital. Karena peredaran uang secara digital diprediksi meningkat pada Lebaran ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Berau AKBP Khairul Basyar mengatakan untuk masalah uang palsu ini, Polres Berau telah melakukan komunikasi dengan jajaran Satreskrim, agar bekerjasama dengan manajemen perbankan.
“Kami sudah mengerahkan tim Satreskrim Polres Berau untuk bekerja sama dengan manajemen perbankan, agar lakukan kroscek uang fisik apabila tiba ke setiap bank, agar dilihat keasliannya secara seksama,” imbuhnya.
Ia menegaskan tidak segan menindak jika ada indikasi temuan aktivitas peredaran uang palsu di Berau. Kapolres juga turut mengimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan transaksi tukar uang dengan pihak yang tidak bertanggungjawab atau calo.