A-News.id, Tanjung Redeb — Program terbaru Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) adalah pembentukan Koperasi Merah Putih. Kabar baiknya, sarjana penganggur dan pensiunan bisa menjadi pegawai di koperasi ini.
Dengan perekrutan sarjana penganggur dan dan pensiunan, bertujuan untuk membuka lapangan kerja baru, dan mengurangi angka pengangguran khususnya di daerah-daerah. Nantinya, para sarjana yang direkrut akan diberikan pelatihan agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
“Jadi koperasi desa Merah Putih yang merupakan gagasan Kemendagri, Kemendes dan Kemenkop ini memang berbeda dengan koperasi konvensional yang biasa. Koperasi ini bisa membentuk koperasi baru, bisa juga revitalisasi koperasi yang sudah ada,” terang Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, Tenteram Rahayu, ditemui Rabu (23/4/2025).
Dijelaskannya, sampai saat ini pemerintah pusat pun masih menerapkan 20 pilot project koperasi yang sudah ada. Dan persiapan ini masih berproses hingga Juli 2025 nanti, dengan menyiapkan regulasi yang akan digunakan.
“Tujuan dari koperasi ini sendiri adalah untuk menggerakkan ekonomi termasuk mengurangi praktik kayak tengkulak. Jadi desa atau kampung bukan lagi dipandang sebagai sesuatu yang tertinggal, karena perekonomian akan makin tergerak dengan hadirnya koperasi ini,” tambahnya.
Koperasi ini memiliki berbagai peluang usaha yang dapat dikelola oleh tenaga kerja seperti simpan pinjam, apotek desa, logistik, pengadaan sembako, klinik dan cold storage.
“Jadi memang perlu persiapan khusus. Tapi kalau kita sebagai di daerah, tentu saja kita pasti mendukung kebijakan pusat, sambil menunggu juknis yang lebih lengkap. Kalau target pusat sih pembenahan, pengaturan, regulasi dan sebagainya ini targetnya sampai Juli tahun ini,” pungkas Tenteram. (mel)