A-News.id, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Bulungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 9,6 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan menuju Kecamatan Tanjung Palas Barat, tepatnya di kawasan Bukit Ilanun. Perbaikan tersebut menjadi jawaban atas keluhan masyarakat yang selama ini kesulitan melintasi jalur tersebut, terutama saat musim hujan.
Akses jalan menuju ke hulu Sungai Kayan itu kerap dikeluhkan warga karena kondisi medan yang menanjak dan rusak parah. Tak hanya kendaraan kecil, bus besar seperti Damri pun acap kali kesulitan melintasi jalur tersebut. Bukit Ilanun sendiri merupakan satu-satunya jalur penghubung warga ke Tanjung Selor, ibu kota Kabupaten Bulungan sekaligus pusat pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara.
Menanggapi persoalan itu, Bupati Bulungan, Syarwani, menyatakan komitmennya untuk segera melakukan perbaikan. “Ini menjadi perhatian kami, dan insya Allah akan segera kami tangani,” ujarnya dalam pernyataan beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bulungan, Khairul, mengatakan bahwa pihaknya telah menetapkan rencana perbaikan jalan sepanjang kawasan Bukit Ilanun, yang berada di antara Desa Mara Satu dan Desa Long Sam.
“Tahun ini kita mulai pengerjaan, terutama pada wilayah Bukit Ilanun. Langkah awal adalah melakukan proses Cut and Fill atau pemindahan dan pemerataan tanah. Ini penting karena kondisi jalan di kawasan itu sangat curam,” kata Khairul kepada wartawan, Rabu, 23 April 2025.
Menurut Khairul, tahapan awal tersebut merupakan bagian dari persyaratan teknis dari Kementerian PUPR untuk menciptakan geometri jalan yang sesuai. “Dengan kondisi lahan yang menanjak, pemerataan menjadi hal mendasar untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang dalam proses pengadaan. “Paling lambat akhir Mei pengerjaan dimulai,” ujar Khairul.
Pembangunan jalan akan dilakukan secara bertahap. Setelah proses Cut and Fill selesai, akan dilanjutkan dengan penimbunan, pengerasan, dan pengaspalan. Namun, panjang jalan yang dikerjakan akan disesuaikan dengan tingkat kesulitan medan.
“Pengerjaan di Bukit Ilanun ini cukup kompleks karena topografinya. Tapi kami pastikan, pekerjaan dilakukan secara menyeluruh demi mendukung mobilitas masyarakat,” ujarnya.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah hulu Sungai Kayan.