Follow kami di google berita

Pasar Murah Diserbu Warga, Pemprov Kaltara Upayakan Stabilitas Harga Jelang Ramadan

A-News.id, Tanjung Selor — Menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) menggelar pasar murah di dua wilayah: Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan. Langkah ini diambil untuk menekan lonjakan harga kebutuhan pokok yang biasa terjadi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Pantauan A-News.id pada Jumat, 21 Februari, pasar murah yang digelar di pendopo Lapangan Agatis, Tanjung Selor, diserbu warga sejak pagi. Ratusan orang terlihat memadati lokasi untuk mendapatkan sembako dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.

Mariani, salah satu warga yang mengantre sejak pukul 09.00 WITA, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini. “Harga-harga di pasar murah jauh lebih murah. Saya beli beras premium 5 kilogram seharga Rp55 ribu, padahal di pasar biasanya Rp75 ribu. Telur juga lebih murah, hanya Rp45 ribu per piring, sedangkan di pasar mencapai Rp60 ribu,” tuturnya.

Ia berharap kegiatan serupa terus dilakukan hingga Ramadan dan menjelang Idul Fitri. “Ini sangat membantu masyarakat. Semoga pasar murah seperti ini sering diadakan,” ujarnya.

Pengawas Perdagangan Ahli Muda Disperindagkop dan UKM Kaltara, Septi Yustina Martin, menjelaskan bahwa pasar murah merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan harga jelang Ramadan. “Kami menyiapkan sekitar 1.500 paket sembako dengan harga yang disubsidi,” katanya.

Dalam paket sembako yang disediakan, terdapat berbagai kebutuhan pokok seperti telur seharga Rp45 ribu per piring, bawang merah Rp30 ribu per kilogram, bawang putih Rp35 ribu per kilogram, minyak goreng Rp13 ribu per liter, beras premium 5 kilogram Rp55 ribu, gula pasir Rp16 ribu per kilogram, dan tepung terigu Rp10 ribu per kilogram.

Septi menambahkan, pasar murah di Kabupaten Bulungan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang sebelumnya telah digelar di dua titik lain, yakni Desa Wonomulyo dan Tanjung Palas. “Stok yang kami siapkan fleksibel, tergantung permintaan masyarakat. Jika habis, kami akan tambah sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Setelah Bulungan, Disperindagkop dan UKM Kaltara berencana melanjutkan kegiatan serupa di Kota Tarakan pada pekan depan. “Melihat antusiasme warga yang cukup tinggi, terutama untuk komoditas beras, telur, dan minyak goreng, kami berharap pasar murah ini bisa membantu meringankan beban masyarakat,” imbuhnya.

Septi mengungkapkan bahwa harga kebutuhan pokok di pasar memang mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. “Melalui pasar murah ini, kami berusaha menurunkan harga hingga 25 persen dari harga pasar. Komoditas seperti beras dan minyak goreng menjadi yang paling diminati warga,” tutupnya.

Dengan langkah ini, Pemprov Kaltara berharap stabilitas harga pangan dapat terjaga, sehingga masyarakat dapat menyambut Ramadan dengan tenang tanpa terbebani harga sembako yang melambung.(lia)

Bagikan

Subscribe to Our Channel