A-News.id, Tanjung Redeb – Memasuki hari ke-15 masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bulungan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat melaporkan belum ditemukan adanya pelanggaran signifikan. Hingga saat ini, proses kampanye berjalan dengan tertib dan kondusif di wilayah yang dikenal sebagai Bumi Tenguyun.
Ketua Bawaslu Bulungan, Dwi Suprapto, mengungkapkan bahwa sejak dimulainya masa kampanye, pihaknya belum mencatat adanya insiden yang berpotensi menjadi pelanggaran serius. “Tahapan kampanye di Bulungan berjalan dengan tertib. Kami belum menemukan adanya potensi pelanggaran yang berarti,” ujar Dwi, Rabu, 9 Oktober 2024.
Namun, ia menambahkan bahwa meskipun kampanye berlangsung kondusif, ada beberapa temuan terkait pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang tidak sesuai dengan lokasi yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kami menemukan beberapa APK yang dipasang di luar titik yang sudah ditentukan. Ini menjadi perhatian kami,” jelas Dwi.
Bawaslu pun segera berkoordinasi dengan KPU untuk menindaklanjuti permasalahan ini. Dwi berharap, KPU segera memberikan teguran atau peringatan kepada tim pasangan calon terkait pelanggaran pemasangan APK. “Kami akan berkoordinasi dengan KPU agar dilakukan perbaikan terhadap APK yang dipasang di lokasi yang tidak sesuai aturan,” lanjutnya.
Salah satu area yang menjadi perhatian Bawaslu adalah wilayah steril APK, seperti sepanjang tepian Sungai Kayan hingga Tugu Cinta Damai. Jika ditemukan pelanggaran di wilayah tersebut, pihaknya akan memberikan saran perbaikan kepada pihak terkait.
Selain pemasangan APK, Bawaslu Bulungan juga fokus pada upaya pencegahan terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di wilayah yang dianggap rawan. Menurut Dwi, daerah perbatasan Bulungan-Berau, khususnya di Kecamatan Tanjung Palas Timur, menjadi salah satu kawasan yang berpotensi tinggi untuk terjadi PSU.
“PSU adalah salah satu perhatian utama kami. Oleh karena itu, kami telah membentuk tim pengawasan yang melibatkan Panwascam, Badan Adhoc, hingga Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS),” ungkap Dwi.
Ia menegaskan bahwa Bawaslu telah melakukan antisipasi yang ketat untuk menghindari terjadinya PSU di wilayah tersebut. “Kami telah menekankan kepada Panwascam di wilayah rawan PSU untuk melakukan pengawasan ekstra. Selain itu, kami juga akan melakukan monitoring secara berkala,” tutupnya.
Dengan masa kampanye yang masih berlangsung, Bawaslu Bulungan terus mengawasi jalannya proses tersebut untuk memastikan Pilkada berjalan lancar dan sesuai aturan yang berlaku.