A-News.id, Tanjung Selor – Arus mudik Lebaran 1446 Hijriah di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, belum menunjukkan lonjakan signifikan pada berbagai moda transportasi, baik jalur laut, sungai, darat, maupun udara.
Pantauan di Bandara Tanjung Harapan, Senin, 24 Maret 2025, menunjukkan jumlah penumpang yang berangkat maupun tiba masih relatif sepi. Rute penerbangan Tanjung Selor-Balikpapan (TJS-BPP), yang baru kembali beroperasi, tampaknya masih sepi peminat. Dari kapasitas 72 kursi yang tersedia, hanya 22 penumpang yang terbang dari Balikpapan ke Tanjung Selor, sementara jumlah penumpang yang berangkat dari Tanjung Selor ke Balikpapan lebih sedikit, yakni 19 orang.
Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala, menyoroti minimnya jumlah penumpang yang menggunakan jalur udara tersebut. Ditemui usai kunjungan kerja ke Krayan, ia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kembali penerbangan ini, terutama bagi mereka yang hendak mudik ke Balikpapan dan Samarinda.
“Penerbangan ini baru kembali beroperasi setelah vakum cukup lama. Kami berharap masyarakat dapat menggunakan fasilitas ini agar penerbangan ini bisa terus berlanjut,” ujar Ingkong kepada A-News.id.
Menurutnya, jumlah penumpang jalur udara di Bulungan relatif kecil karena masyarakat lebih banyak memilih jalur sungai atau darat. Selain itu, sempat terhentinya operasional penerbangan TJS-BPP juga berpengaruh terhadap kebiasaan masyarakat dalam memilih moda transportasi.
Namun, pemerintah telah memberikan subsidi tiket pesawat dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini. “Kami sudah menyiapkan subsidi atau diskon tiket pesawat. Harapannya, masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan ini,” kata Ingkong.
Ia juga menambahkan bahwa jika jumlah penumpang meningkat, maka frekuensi penerbangan bisa bertambah dari yang saat ini hanya tiga kali dalam seminggu. “Kalau okupansi penuh, tentu akan ada kemungkinan penerbangan menjadi setiap hari,” ujarnya.
Ingkong Ala mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk pegawai swasta, aparatur sipil negara, dan warga dari Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tana Tidung, serta Malinau, untuk mempertimbangkan opsi penerbangan ini dalam perjalanan mudik mereka.
“Mumpung ada subsidi tiket hingga 14 persen, ini kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati perjalanan udara dengan harga lebih terjangkau,” imbuhnya.
Kepala Bandara Tanjung Harapan, Hengky, mengungkapkan bahwa pihaknya masih memantau potensi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran ini. “Kami belum bisa memastikan apakah akan terjadi kepadatan penumpang, karena penerbangan ini baru kembali beroperasi. Tetapi kami berharap masyarakat mulai kembali menggunakan layanan ini,” katanya.
Hengky juga menyebutkan bahwa mulai 24 Maret hingga 7 April 2025, harga tiket penerbangan rute Balikpapan-Tanjung Selor turun sebesar 14 persen, dari Rp 2 juta menjadi Rp 1,2 juta. “Kami berharap tidak hanya masyarakat umum, tetapi juga OPD, DPRD, dan sektor swasta bisa memanfaatkan penerbangan ini,” tuturnya.
Dengan kembali beroperasinya rute ini, pemerintah berharap jalur udara semakin diminati, sehingga konektivitas antarwilayah semakin baik dan mendukung mobilitas masyarakat secara lebih efisien. (lia)