A-News.id,TANJUNG SELOR- Adanya temuan minyakkita oplosan di kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) baru-baru ini dibenarkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM), Hasriyani.
Hasriyani mengungkapkan, temuan minyakkita oplosan itu hasil pengungkapan tim Indagsi Ditreskrimsus Polda Kaltara. “Temuan minyakita di Tarakan merupakan milik pelaku usaha yang membeli langsung ke traider atau bukan ke produsen langsung,” beber Kadis Disperindagkop dan UKM Kaltara pekan ini.
“Jumat lalu ada dua kontainer yang diorder para pelaku usaha kita langsung mengecek, disana kita lihat kemasan tidak Harga Eceran Tertinggi (HET) hanya nama produsen dan pencantuman ukuran 1 Liter, setelah ditakar hasil isi minyakita 840 Ml bahkan ini juga tidak terdaftar dalam Simira,”tukasnya.
Kendati minyakita yang ditemukan oplosan, Disperindagkop Kaltara dengan kesepakatan pihaknya dan Indagsi Direskrimsus Polda Kaltara, temuan minyakita tersebut tetap diperjual belikan guna mengantisipasi kelangkaan minyak pada saat Idul Fitri.
Dengan syarat pelaku usaha tersebut harus menaati aturan yang sudah ditetapkan Disperindagkop, yakni menurunkan harga penjualan Rp 15.700 dan menyampaikan kepada pedagang yang akan disebarkan bahwa volume minyak tidak sesuai.
“Ya kita tekan kan ini, kita juga memperhatikan dampak sosial yang dialami pelaku usaha ini, walaupun volume tidak sesuai atau oplos, namun ini tetap layak jual karena antisipasi jangan sampai kelangkaan,” ujarnya.
“Kami juga memastikan, agar pedagang yang notaband bukan distributor tidak mengambil ketrader (Tangan Kedua) namun membeli keprodusen. Jika mendatangkan jumlah besar mereka harus menghitung harga sesuai permendag nomor 18,” tambahnya.
himbauan ini ke pedagang besar ketika ditemukan sudah menjadi konsekuensi bisa disetopkan distribusi, penutupan gudang serta sanksi denda Rp 2 miliar.
“Temuan di Tarakan ini jadi pelajaran juga bagi pelaku usaha, terutama yang coba mengoplos dan mencatut nama minyakkita bahkan BPOM palsu,untuk tidak bermain-main,” pungkasnya. (Lia)