Follow kami di google berita

Masyarakat Terpencil Harus Dilatih Hadapi Bencana Sejak Dini

A-news.id, Tanjung Redeb – Kabupaten Berau dikenal memiliki wilayah yang rawan terhadap berbagai bencana alam, mulai dari kebakaran hutan hingga banjir dan tanah longsor. Kondisi ini tidak hanya mengancam kawasan perkotaan, tetapi juga daerah terpencil yang aksesnya sulit, seperti di Kecamatan Kelay.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Berau, Elita Herlina, menyoroti pentingnya peningkatan kesiapan masyarakat di wilayah-wilayah tersebut. Menurutnya, daerah-daerah yang jauh dari pusat kota seringkali luput dari perhatian, padahal mereka sangat rentan terhadap bencana.

“Salah satu contohnya di Kecamatan Kelay, beberapa waktu lalu terjadi kebakaran di daerah pedalaman. Daerah seperti ini perlu mendapatkan perhatian lebih, terutama terkait ketersediaan peralatan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM),” ujarnya.

Elita menjelaskan, meskipun masyarakat di daerah terpencil berpotensi mengikuti pelatihan tanggap darurat, seperti program Masyarakat Peduli Api yang dikelola oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), namun belum bisa dipastikan apakah seluruh wilayah, termasuk di Kecamatan Kelay, sudah mendapatkan pelatihan tersebut.

“Memang ada beberapa kampung yang sudah memiliki kelompok tanggap bencana. Namun, saya belum mendapatkan informasi apakah seluruh kampung di Kelay telah membentuk kelompok tersebut atau belum,” ungkapnya.

Ia menambahkan, fasilitas seperti mobil pemadam kebakaran memang sudah tersedia di posko kecamatan. Namun, tantangan utama di Kecamatan Kelay adalah akses yang sulit dijangkau, mengingat jarak antar kampung cukup jauh.

Ia berharap, masyarakat di setiap kampung, terutama di wilayah terpencil, dapat dilatih untuk melakukan penanganan awal saat bencana terjadi. Dengan adanya masyarakat yang terlatih, diharapkan bencana dapat diantisipasi lebih awal sebelum bantuan dari petugas datang, sehingga potensi korban jiwa dan kerugian materi dapat diminimalisir.(adv/yf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel