A-news.id, Kelay – Ruas jalan Kecamatan Kelay yang mayoritas masih hutan di sepanjang jalurnya, menjadi tempat habitat fauna. Tak jarang, beberapa monyet sering terlihat melintas di pinggiran jalan.
Agar tetap alami, BKSDA Kalimantan Timur bersama Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Kementerian Pekerjaan Umum serta Centre for Orangutan Protection (COP), akan membangun koridor satwa di jalan Kelay.
Pada 22 Januari 2025 lalu, tim telah melakukan kunjungan lapangan, dan rencananya pembangunan koridor satwa ini akan dibangun di jalan nasional, pada ruas jalan 021.2 Kecamatan Kelay.
Koridor satwa merupakan jalur atau jembatan alami atau buatan, yang menghubungkan dua area habitat yang terfragmentasi, dengan tujuan untuk memfasilitasi pergerakan satwa liar di antara habitat yang terpisah.
Hal ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem, mencegah isolasi populasi satwa dan meminimalkan potensi konflik antara satwa dan aktivitas manusia, termasuk risiko kecelakaan di jalan raya.
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan pada 4 November 2024, lokasi pembangunan koridor satwa yang dipilih berada di wilayah administratif Kampung Long Beliu dan Kampung Merapun. Lokasi ini dinilai ideal untuk koridor satwa, karena memiliki kontur tanah yang mendukung, dan kondisi tutupan hutan yang cukup baik.
Beberapa satwa liar yang sering melintasi pada area jalan itu yakni Orangutan (𝘗𝘰𝘯𝘨𝘰 𝘱𝘺𝘨𝘮𝘢𝘦𝘶𝘴), Beruk (𝘔𝘢𝘤𝘢𝘤𝘢 𝘯𝘦𝘮𝘦𝘴𝘵𝘳𝘪𝘯𝘢), Musang Luwak (𝘗𝘢𝘳𝘢𝘥𝘰𝘹𝘶𝘳𝘶𝘴 𝘩𝘦𝘳𝘮𝘢𝘱𝘩𝘳𝘰𝘥𝘪𝘵𝘦𝘴) dan Musang Belang (𝘏𝘦𝘮𝘪𝘨𝘢𝘭𝘶𝘴 𝘥𝘦𝘳𝘣𝘺𝘢𝘯𝘶𝘴).(mel)