Follow kami di google berita

Konstruksi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Utara hingga 4,6 Persen

A-News, Tanjung Selor – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Kalimantan Utara mengalami pertumbuhan signifikan pada semester pertama triwulan kedua tahun 2024, dengan peningkatan kumulatif mencapai 4,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai, menjelaskan bahwa sektor konstruksi menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Realisasi sektor konstruksi mencapai 11,57 persen, diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran dengan kontribusi 10,67 persen, serta penyediaan akomodasi makan dan minum sebesar 10,53 persen.

Sektor-sektor lain juga menunjukkan pertumbuhan, meski tidak sebesar sektor konstruksi. Jasa lainnya menyumbang 7,6 persen, jasa keuangan dan asuransi 6,82 persen, serta transportasi dan pergudangan 5,9 persen. Sebagai tambahan, sektor-sektor seperti informasi komunikasi, administrasi pemerintahan, real estate, industri pengolahan, jasa perusahaan, pendidikan, kesehatan, sosial, pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambangan serta penggalian masing-masing berkontribusi sebesar 0,11 persen.

“Pertumbuhan ekonomi Kaltara saat ini mencapai Rp 18,037 miliar atas harga konstan (ADHK) dan Rp 36,282 miliar atas dasar harga (ADHB),” kata Mas’ud dalam pernyataannya, Selasa (6/8).

Ia menambahkan bahwa perayaan Idul Fitri dan Idul Adha turut mendorong peningkatan konsumsi masyarakat, yang berkontribusi pada pergerakan ekonomi di wilayah ini.

Mas’ud juga mengungkapkan bahwa belanja pemerintah yang tinggi, termasuk pemberian gaji ke-13 dan belanja modal untuk pembangunan, berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Proyek-proyek seperti pembangunan Kawasan Industri Hijau (KIHI) dan pabrik kertas di Tarakan menunjukkan kemajuan yang signifikan, memicu pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Namun, Mas’ud menggarisbawahi adanya penurunan pada sektor pertambangan. Permintaan internasional yang rendah mengakibatkan produksi batu bara menurun dibandingkan tahun sebelumnya. “Jika kondisi internasional membaik dan permintaan batu bara meningkat, saya yakin ekonomi kita akan terus tumbuh dengan baik,” ujarnya.

Dengan kondisi ini, Kalimantan Utara diharapkan dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonominya melalui sektor-sektor yang sedang berkembang dan dukungan dari kebijakan pemerintah yang tepat. (Lia)

Bagikan

Subscribe to Our Channel