A-news.id, Tanjung Redeb – Kabupaten Berau hanya memiliki satu gudang penyimpanan pasokan pangan yakni di Bulog Berau. Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah, kapasitas gudang yang ada masih jauh dari kata ideal.
“Gudang yang ada saat ini hanya menampung 1.700 ton. Padahal idealnya kalau dijumlah, Berau membutuhkan stok 6.000-7.000 ton, sesuai dengan prinsip minimum stock requirement. Yaitu ketersediaan stok minimal untuk 3 hingga 4 bulan kedepan,” ujar Kepala Perum Bulog Cabang Berau, Lucky Ali Akbar ditemui beberapa waktu lalu.
Dirinya menyebut misal dengan jumlah penduduk Berau di angka 300.000 ribu jiwa, dengan konsumsi beras setiap bulan 2.000 ton, maka akan membutuhkan 6.000 ton untuk kebutuhan selama 3 bulan.
“Jadi masih jauh dari angka ideal. Apalagi selain beras, yang disimpan di gudang Bulog ini ada kebutuhan lain seperti tepung, telor, dan daging, otomatis luasan gudangnya juga harus berbagi dengan komoditi lain,” bebernya.
Untuk masalah ini, dirinya pun telah melakukan komunikasi dengan Pemkab Berau. Namun belum ada tindaklanjut. Bahkan, lokasi calon gudang baru juga masih belum pasti.
“Sudah ada pembicaraan, dan masih menunggu persetujuan lebih lanjut. Untuk lokasi gudang baru juga masih dalam proses penjajakan,” tutupnya.
Dengan kapasitas gudang yang ada saat ini, Lucky mengatakan jika Berau masih mengandalkan sharing pasokan dari Kabupaten Bulungan di Kaltara. Jika stok di Berau mulai menipis, maka permintaan pengiriman dari Bulungan akan dilakukan. (mel)