A-news.id, Tanjung Selor – Sebanyak 113 pengurus wilayah Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) resmi dikukuhkan pada Sabtu (22/3) malam. Pelantikan yang berlangsung secara daring itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) KKK, Angelica Tengker.
Dalam kepengurusan yang baru, Petrus Bath Singal didaulat sebagai Ketua DPW KKK Kaltara untuk periode 2025-2030. Ia akan didampingi oleh Ir. Rachel Sandra Singal sebagai Sekretaris Wilayah dan Francky F.J Paat sebagai Bendahara Wilayah, bersama jajaran pengurus lainnya.
“Ini bukan sekadar amanah, tetapi juga tanggung jawab besar yang harus saya jalankan dengan penuh dedikasi,” ujar Petrus Bath Singal usai pelantikan.
Ia menegaskan bahwa kehadiran KKK di Kaltara tak lepas dari dukungan pemerintah daerah, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara serta Bupati Bulungan. Dukungan itu, kata dia, menunjukkan bahwa eksistensi Kawanua di perantauan turut berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Petrus juga menekankan bahwa KKK bukan hanya wadah bagi masyarakat asal Sulawesi Utara untuk berkumpul, melainkan juga tempat mempererat solidaritas dan gotong royong.
“Persatuan dan kebersamaan adalah ciri khas kita di tanah perantauan. Ini yang membuat kita tetap kuat,” ujarnya.
Sebagai ketua terpilih, pria yang akrab disapa Petu itu meminta seluruh pengurus untuk aktif dalam menjalankan organisasi. Ia ingin KKK tak sekadar menjadi komunitas, tetapi juga menjadi wadah yang memberi manfaat bagi masyarakat Kaltara.
“KKK harus lebih dari sekadar organisasi, tapi menjadi ruang yang aktif berkontribusi bagi masyarakat dan daerah,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi sosial, serta tokoh agama dan masyarakat.
“Keberadaan KKK bertujuan untuk menyatukan Kawanua di Kaltara, baik di kota maupun pelosok,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPP KKK Angelica Tengker menegaskan bahwa terbentuknya KKK Kaltara bukan sekadar kebetulan, melainkan hasil dari semangat persaudaraan yang kuat.
“Kami berharap kehadiran KKK Kaltara bisa membawa angin segar bagi masyarakat, memperkuat solidaritas, dan melestarikan nilai-nilai luhur Minahasa di tanah perantauan,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa KKK telah berkembang di berbagai wilayah, termasuk di luar negeri seperti Amerika Serikat. Dengan pengukuhan KKK Kaltara, ia berharap organisasi ini bisa bersinergi dengan program-program pusat serta daerah.
“Di mana pun kita berada, mari bersama menjaga nilai-nilai luhur Minahasa dan menjadikannya sebagai kekuatan dalam membangun daerah,” tambahnya.
Dukungan terhadap KKK juga datang dari Pemerintah Provinsi Kaltara. Gubernur Zainal A. Paliwang, melalui Asisten III Polymart Sijabat, menegaskan bahwa KKK memiliki peran strategis dalam memperkuat persaudaraan dan melestarikan budaya di perantauan.
“Sebagai organisasi yang menaungi masyarakat Sulawesi Utara di Kaltara, KKK diharapkan mampu membangun solidaritas yang lebih erat di antara anggotanya,” ujarnya.
Pemprov Kaltara, kata dia, akan terus mendukung inisiatif positif dari KKK. Ia berharap kepengurusan baru dapat membawa semangat baru dalam menjalankan program yang bermanfaat bagi anggota dan pembangunan daerah.
“Mari kita jaga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama serta antar suku, agar Kaltara tetap menjadi daerah yang aman, nyaman, dan kondusif,” pungkasnya.(*)