A-news.id, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Bulungan menutup sementara Jembatan Buluh Perindu mulai Jumat, 28 Februari hingga 19 Maret 2025. Selama 20 hari ke depan, arus lalu lintas akan dialihkan melalui jalur poros Bulungan-Malinau.
Penutupan ini dilakukan untuk mendukung pengerjaan oprit jembatan yang menghubungkan Tanjung Selor dengan Tanjung Palas. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan, Khairul, menjelaskan bahwa tahap pengecoran oprit sudah memasuki proses akhir, sehingga perlu dilakukan penutupan sementara guna memastikan kualitas dan ketahanan beton.
“Penutupan ini berlangsung selama 20 hari, meskipun idealnya umur beton baru benar-benar matang dalam 21 hari setelah pengecoran rampung,” kata Khairul, Kamis, 27 Februari 2025.
Ia menambahkan bahwa mulai pukul 08.00 Wita, akses menuju jembatan akan ditutup sepenuhnya. Untuk mengamankan area tersebut, DPU-PR Bulungan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dalam pengaturan lalu lintas serta pengawasan selama masa pengerjaan.
Khairul menegaskan bahwa pengecoran oprit menjadi bagian penting dalam perbaikan infrastruktur jembatan, yang sebelumnya telah melalui tahap penimbunan. “Kami pastikan pekerjaan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Bulungan, Yunus Luat, menyatakan pihaknya telah menyiapkan petugas untuk berjaga di lokasi guna mengarahkan pengendara ke jalur alternatif.
“Selama proses pengerjaan berlangsung, dua personel Dishub akan disiagakan di titik-titik strategis guna memastikan kelancaran arus lalu lintas,” kata Yunus.
Pemerintah mengimbau masyarakat yang biasa melintasi Jembatan Buluh Perindu agar menyesuaikan rute perjalanan dan menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan.(lia)