A-News.id, Tanjung Redeb – Kabupaten Berau mencatat sejarah baru di sektor perikanan. Untuk pertama kalinya, produk olahan ikan dalam kaleng berhasil diproduksi di daerah tersebut. Inisiatif ini menjadi yang pertama di Kalimantan Timur dan dipelopori oleh SMK 3 Tanjung Batu Berau, dengan dukungan penuh dari Dinas Perikanan Kabupaten Berau.
Kepala Bidang Penguatan Daya Saing Produk Perikanan, Dewi Rosita, mengungkapkan bahwa inovasi ini bertujuan untuk mendorong potensi sektor perikanan di Kabupaten Berau agar semakin kompetitif. “Kami berharap produk UMKM lokal dapat dipasarkan lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Langkah awal pengembangan ini dimulai pada 26 Oktober 2024, ketika Dinas Perikanan memberikan bantuan berupa peralatan produksi kepada SMK 3 Tanjung Batu. Bantuan tersebut mencakup unit boiler, autoklaf, seamer, vacuum sealer, serta 1.000 kaleng sebagai modal awal produksi.
“Produksi ikan kaleng membutuhkan pengemasan yang aman dan sesuai standar. Kami tengah memfasilitasi proses pengurusan izin edar dari BPOM untuk memastikan keamanan pangan produk ini,” jelas Dewi. Ia menambahkan, izin edar akan segera diterbitkan setelah produk diuji sesuai ketentuan.
Pengalengan ikan merupakan salah satu metode modern dalam pengolahan dan pengawetan ikan. Dengan pengemasan kedap udara menggunakan kaleng, gelas, atau aluminium, metode ini mampu memperpanjang masa simpan produk.
SMK 3 Tanjung Batu dipilih sebagai pelaksana program ini karena telah memiliki fasilitas rumah produksi yang memadai. Sebagai SMK Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sekolah ini juga memiliki kapasitas untuk menyediakan layanan berupa barang atau jasa secara efisien dan produktif.
“Upaya ini tidak hanya mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Berau, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor UMKM dan pariwisata lokal,” tutur Dewi.
Hingga kini, produksi ikan kaleng di SMK 3 Berau telah dilakukan dua kali. Produksi pertama berlangsung pada 26 Oktober 2024 sebagai bagian dari pelatihan, menghasilkan enam kaleng. Sementara itu, produksi kedua dilakukan pada 6 November 2024 dengan jumlah mencapai 410 kaleng.
Berau, khususnya Kecamatan Pulau Derawan, dikenal memiliki potensi perikanan yang melimpah. Dengan hadirnya inovasi ini, Kabupaten Berau diharapkan semakin diperhitungkan sebagai salah satu daerah penghasil produk perikanan modern di Kalimantan Timur. (div)