A-News.id, Tanjung Redeb – Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kabupaten Berau kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung layanan kesehatan masyarakat dengan menggelar Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Celah Langit-langit. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Pertemuan RSUD Abdul Rivai, Jumat (22/11/2024).
Ketua PDGI Kalimantan Timur, Eka Hadiwijaya, menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan memberikan harapan baru bagi para pasien yang selama ini hidup dengan kondisi tersebut. Menurutnya, penderita bibir sumbing kerap mengalami stigma sosial dan tekanan psikologis yang berat akibat ejekan atau hinaan dari lingkungan sekitar.
“Operasi ini adalah bentuk nyata dari upaya kami untuk membantu mereka membangun kembali rasa percaya diri dan menjalani kehidupan yang lebih baik,” ujar Eka.
Dalam laporannya, Eka menyebutkan bahwa sebanyak 28 pasien di Kabupaten Berau telah menerima layanan operasi bibir sumbing secara gratis. Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi erat antara PDGI Kalimantan Timur, Kagama Berau, dan RSUD Abdul Rivai.
“Kami berharap anak-anak yang menjalani operasi ini dapat segera pulih, sehat, dan kembali beraktivitas seperti anak-anak lainnya,” tambahnya.
Dukungan Pemkab Berau
Staff Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Rusnan Hefni, yang hadir mewakili Pjs. Bupati Berau, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Menurutnya, bakti sosial ini tidak hanya memberikan solusi medis, tetapi juga membawa kebahagiaan bagi keluarga pasien.
“Program seperti ini memberikan dampak besar, baik bagi kesehatan fisik maupun psikologis pasien. Pemerintah Kabupaten Berau sangat mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Rusnan.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, organisasi profesi, dan komunitas dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. Dukungan dari Kagama Berau dan PDGI Kalimantan Timur, lanjut Rusnan, menjadi wujud nyata kerja bersama dalam memelihara layanan kesehatan yang lebih baik di Berau.
Pembukaan Berau Dentistry Social Care
Dalam kesempatan tersebut, Rusnan juga mengumumkan rencana pembukaan program Berau Dentistry Social Care di RSUD Abdul Rivai. Program ini, katanya, akan berfokus pada peningkatan layanan kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian dari langkah preventif menghadapi risiko penyakit yang berkaitan dengan kesehatan oral.
“Layanan ini sangat penting, terutama untuk melindungi generasi muda di tengah meningkatnya ancaman penyakit yang berasal dari kesehatan gigi dan mulut. Kami berharap program ini dapat memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan,” jelasnya.
Rusnan juga mengajak organisasi dan komunitas lainnya untuk terinspirasi oleh kegiatan ini dan turut berkontribusi dalam upaya membantu masyarakat.
“Semoga Berau Dentistry Social Care dapat menjadi pionir dalam memberikan layanan kesehatan yang inovatif, dan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut demi kebaikan masyarakat Berau,” pungkasnya.
Bakti sosial ini menjadi salah satu langkah penting dalam memperkuat komitmen berbagai pihak untuk menciptakan layanan kesehatan yang inklusif, sekaligus mengurangi kesenjangan akses kesehatan di Kabupaten Berau. (dv)