Follow kami di google berita

Diskon Tiket Pesawat hingga 10%, Ramadan dan Lebaran Jadi Makin Hemat!

Diskon Tiket Pesawat hingga 10%, Ramadan dan Lebaran Jadi Makin Hemat!
Diskon Tiket Pesawat hingga 10%, Ramadan dan Lebaran Jadi Makin Hemat!

A-news.id, Tanjung Redeb — Presiden Prabowo Subianto kembali membuat kebijakan, berupa stimulus saat Ramadan dan Idul Fitri. Salah satunya yakni diskon harga tiket pesawat. Dimana kebijakan ini juga dilakukan saat masa libur Nataru 2024 lalu.

Di Kabupaten Berau sendiri, kebijakan turunnya harga tiket pesawat sampai saat ini belum diterima pihak Bandara Kalimarau. Namun, program ini dipastikan akan diberlakukan seluruh Indonesia.

“Sampai saat ini belum ada info resminya dari pusat maupun Kementerian Perhubungan. Kita tunggu saja, kalau memang ada tentunya menjadi berita menggembirakan bagi masyarakat Berau,” ujar Kepala UPBU Kelas I Bandara Kalimarau, Ferdinan Nurdin dalam pesan singkatnya, Selasa (18/2/2025) siang.

Dalam pidatonya pada Senin (17/2/2025), Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan ada sejumlah stimulus saat Ramadan dan Idul Fitri. Hal ini sebagai salah satu kebijakan pendorong ekonomi pada kuartal I-2025.

“Stimulus pada bulan Ramadan yaitu diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja, program pariwisata mudik lebaran, (dan) stabilitas harga pangan,” ujar Prabowo di Istana Merdeka Jakarta.

Program diskon belanja yang dimaksud di antaranya Harbolnas 2025, program EPIC sales 2025, dan BINA diskon 2025. Kebijakan serupa yang diterapkan pada musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 kemarin terbukti sukses.

Khusus program diskon tiket pesawat sebesar 10 persen selama periode Nataru lalu, dimanfaatkan oleh banyak masyarakat. Keberhasilan ini mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan kembali langkah serupa saat Lebaran nanti.

Dampak positif dari kebijakan ini juga dirasakan oleh industri penerbangan nasional. Selama Nataru 2024/2025, sektor penerbangan domestik mengalami pertumbuhan 10,3 persen secara year on year (YoY), dengan tingkat keterisian penumpang (load factor) rata-rata mencapai 80 persen. (mel)

Bagikan

Subscribe to Our Channel