A-News.id, Tanjung Redeb — Rencana pembangunan dermaga baru di daerah Limunjan, yang nantinya akan menjadi tambat kapal dari dan ke pesisir Berau, akan dibangun secara permanen menggunakan konstruksi beton masif.
Dihubungi beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Andi Marawangeng menjelaskan, jika pembangunan dermaga ini sesuai instruksi dari Bupati Berau Sri Juniarsih dan Wabup Berau Gamalis.
“Kita sudah lihat lokasinya. Selanjutnya kita akan masukkan dalam perencanaan untuk dianggarkan kalau bisa di ABT tahun 2024 ini. Sehingga fisiknya bisa mulai dibangun tahun 2025,” katanya.
Sesuai hasil peninjauan, ada tiga lahan yang bisa digunakan yakni untuk dermaga tambat kapal pesisir, BPBD, dan Basarnas. Di sekitar situ juga ada tanah relokasi penampung pasir dari Singkuang. Jadi harapannya paling tidak dermaga pengumpan lokalnya nanti multifungsi,” tambahnya.
Ditanya tentang durasi pengerjaannya nantinya, karena merupakan dermaga kecil, maka diharapkan setelah ada perencaanan bisa langsung dilakukan penunjukkan untuk pengerjaannya.
“Yang dibangun nanti ada dermaga dan jalan menuju dermaganya sendiri. Sekitar setahun untuk pengerjaan fisiknya. Tapi itu juga tergantung anggaran. Kalau anggarannya sesuai dengan perencanaan maka pengerjaannya bisa tuntas di tahun tunggal,” bebernya.
Tetapi jika anggarannya diberikan secara bertahap, berarti di tahun pertama yang dikerjakan adalah sisi daratnya dulu atau sisi airnya dulu. Atau juga nanti melihat dari kekuatan keuangan APBD kita.
Untuk bangunan dermaganya sendiri akan dibangun permanen, dengan pertimbangan fungsi kedepannya. Dengan perkembangan wilayah dan alur-alur arus sungai juga, kemudian melihat dari usia bangunan ke depan, maka pembangunan akan menggunakan konstruksi beton masif.
Sebelumnya, rencana pembangunan dermaga ini merupakan jawaban dari keluhan masyarakat khususnya di Pulau Maratua, yang susah menambatkan kapalnya saat bongkar muat di dermaga besar. (Amel)