A-News.id, Tanjung Selor – Dana Desa (DD) tahun 2024 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah disalurkan ke 74 desa di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp7,3 triliun, ditujukan untuk pembangunan, peningkatan kesejahteraan, dan pengentasan kemiskinan di desa-desa tersebut.
Enam desa tercatat menerima alokasi Dana Desa terbesar, antara lain Desa Naha Aya (Rp1,89 miliar), Long Bang (Rp1,89 miliar), Salimbatu (Rp1,88 miliar), Long Tungu (Rp1,84 miliar), Kelubir (Rp1,79 miliar), dan Tanjung Buka (Rp1,52 miliar).
Sementara itu, enam desa lainnya menerima alokasi terkecil, berkisar antara Rp584 juta hingga Rp662 juta, termasuk Desa Long Bia, Bekiiliu, Maritam, Muara Pengean, Long Lembu, dan Pentian.
Nurdin Lubis, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bulungan, mengungkapkan, alokasi Dana Desa sebesar Rp72,82 miliar telah disalurkan sebelum Hari Raya Idul Fitri dan sudah masuk ke rekening kas desa.
“Namun, realisasi penggunaan Dana Desa saat ini baru mencapai 40 persen karena terhambat oleh aktivitas selama bulan Ramadan,” ujarnya.
“Awal bulan Mei, kami sudah mulai meminta desa-desa untuk melakukan kegiatannya,” jelas Nurdin Lubis.
Penyaluran Dana Desa dilakukan langsung dari pemerintah pusat dan dibagi secara proporsional kepada setiap desa di 10 kecamatan dan 7 kelurahan di Bulungan. Pembagian proporsional ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti luas wilayah, angka kemiskinan, indeks geografis, dan indeks kinerja.
Meskipun anggaran Dana Desa secara nasional mengalami peningkatan, di Bulungan justru terjadi penurunan sebesar Rp128 juta dari total anggaran Rp7,3 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh analisis kinerja, terutama dalam penyerapan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Mulai awal Mei, kita sudah menginstruksikan seluruh desa untuk menyalurkan BLT tahap 2 untuk bulan April, Mei, dan Juni,” pungkas Nurdin Lubis.(lia)