A-news.id,Tanjung Redeb – Budaya lokal sebagai salah satu potensi Kabupaten Berau haruslah terus dikembangkan. Meskipun saat ini era modern banyak budaya kekinian, tapi budaya lokal harus tetap dijaga kelestariannya.
Hal ini ditegaskan salah satu anggota DPRD Berau periode 2024-2029, Gideon Andris saat ditemui menghadiri HUT kesultanan beberapa waktu lalu. Dirinya berharap pelestarian budaya lokal dapat terus dipertahankan di tengah gempuran era modernisasi.
“Untuk melestarikan budaya itu tergantung dari kepedulian masyarakat itu sendiri. Dan sebenarnya yang bisa melestarikan budaya dalam suatu daerah, bukan tergantung pada pemerintah saja melainkan peran masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.
Tak hanya itu, budaya Berau itu tergantung masyarakat. Apa yang dilakukan saat ini oleh Pemkab Berau juga sudah cukup maksimal. Karena dukungan pemerintah juga menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pelestarian kebudayaan dan kearifan lokal “Bumi Batiwakkal”.
“Intinya sinergitas keduanya harus terjalin dengan baik. Harus kita akui, Pemerintah Daerah tidak akan bisa maksimal kinerjanya tanpa masyarakat, begitupun sebaliknya,” imbuhnya.
Namun, terpenting adalah kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Apakah memiliki kemauan untuk melestarikan tradisi budaya di wilayahnya masing-masing. Dicontohkannya negara Jepang. Meskipun negara maju, tapi masih eksis dengan budaya lokalnya.
Gideon juga mengimbau generasi muda, agar selalu semangat melestarikan budayanya, namun pihaknya juga tidak melarang untuk mengikuti tren kekinian.
“Mengikuti tren itu penting agar tidak ketinggalan. Tapi budaya juga tetap harus dilestarikan. Kalau bisa, event-event daerah dirangkai dengan kebudayaan khas Berau,” pungkasnya. (Adv)