ANEWS, Bontang – Upaya mempercepat layanan uji Kir, Komisi III DPRD Bontang melakukan kunjungan kerja ke Dirjen Perhubungan Darat, Kementrian Perhubungan RI pada Selasa, 1 Juni 2021 lalu. Dari hasil kunjungan tersebut, Komisi III mendapatkan arahan mengenai pembangunan gedung uji kir.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menjelaskan, sesuai penjelasan dari Dirjen perhubungan darat, Gedung uji kir tersebut dikatakan tidak terlalu memakan biaya banyak. Luasannya pun bisa dibawah satu hektar. Dari arahan Dirjen, Bontang diminta untuk menyiapkan anggaran lebih untuk pembelian alat. Karena seyogyanya, alat tersebut jauh lebih mahal dibandingkan gedung uji kir.
“Pengadaan alat uji kirnya lebih mahal, makanya kita akan lebih fokus ke ranah itu,” ujar Amir Tosina, saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (16/06/2021) siang.
Dikatakan Amir, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan study banding ke Boyolali, Jawa Tengah untuk melihat fasilitas uji kir di daerah tersebut. Dipilihnya daerah tersebut lantaran dianggap memiliki fasilitas uji kir yang praktis dan ekonomis se-Indonesia.
“Sesuai arahan dari Dirjen, kami akan study banding ke Boyolali, untuk melihat langsung fasilitas uji kir disana yang dikatakan paling praktis dan ekonomis,” pungkasnya. (sudi)