A-news.id, Tanjung Redeb – Stasiun Meteorologi Kalimarau, Berau, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem berupa angin kencang dan gelombang tinggi yang diperkirakan akan melanda wilayah perairan Berau dalam beberapa hari ke depan. Berdasarkan data pengamatan terbaru yang diterima pada 13 September 2024, angin dengan kecepatan berkisar antara 11 hingga 19 knots (20-35 km/jam) teramati sejak pukul 09.30 WITA. Bahkan, kecepatan angin maksimum diperkirakan mencapai 23 knots atau sekitar 42 km/jam.
Selain itu, tinggi gelombang di perairan Berau diperkirakan mencapai 1,25 hingga 2,5 meter, yang masuk dalam kategori gelombang sedang. Kondisi ini dapat mempengaruhi aktivitas luar ruangan dan memperlambat perjalanan darat maupun laut. Bagi masyarakat yang beraktivitas di pesisir atau wilayah perairan, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya.
Kepala BMKG Berau, Ade Heriyadi, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kondisi ini dapat mengganggu keselamatan pelayaran, terutama bagi perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, serta kapal berukuran besar seperti kapal cargo dan kapal pesiar.
“Risiko paling tinggi terhadap pelayaran adalah bagi perahu nelayan ketika kecepatan angin melebihi 15 knots dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Untuk kapal ferry, kecepatan angin di atas 21 knots dan gelombang yang lebih dari 2,5 meter juga sangat berbahaya,” jelas Ade.
BMKG mengingatkan para pelaku pelayaran untuk memperhatikan kondisi cuaca ini dengan serius. Berikut rincian risiko yang perlu diwaspadai berdasarkan tipe kapal:
– Perahu Nelayan: Risiko terjadi apabila kecepatan angin >15 knots dan tinggi gelombang >1,25 meter.
– Kapal Tongkang: Risiko terjadi pada kecepatan angin >16 knots dan tinggi gelombang >1,5 meter.
– Kapal Ferry: Risiko meningkat apabila kecepatan angin >21 knots dan tinggi gelombang >2,5 meter.
– Kapal Cargo/Kapal Pesiar: Risiko maksimal pada kecepatan angin >27 knots dan gelombang >4,0 meter.
Ade juga menambahkan bahwa masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, terutama di kawasan Maratua hingga Derawan, harus lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di perairan. Cuaca ekstrem ini juga berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor di beberapa titik.
“Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi terkini dari BMKG Berau. Informasi dapat diakses melalui call center/WhatsApp 08115900122, atau melalui media sosial Facebook dan Instagram dengan akun @bmkgberau,” tutur Ade Heriyadi.
Peringatan dini ini berlaku mulai 13 September 2024 pukul 14.00 WITA hingga 15 September 2024 pukul 02.00 WITA. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menjaga keselamatan dan meminimalkan risiko bencana yang mungkin terjadi.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat datang langsung ke kantor Stasiun Meteorologi Kalimarau di Berau. BMKG Berau akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terbaru apabila ada perubahan kondisi.(yf)