A-News.id, Tanjung Redeb – Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia), Pemerintah Kabupaten Berau menggelar serangkaian kegiatan bertajuk Road to Harkodia yang mencakup kunjungan ke 13 kecamatan dan pembukaan Mini Expo Internal. Kegiatan ini dipimpin oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Berau, dengan tujuan memperkuat komitmen antikorupsi hingga ke tingkat kampung.
Inspektur Inspektorat Daerah Kabupaten Berau, Ir. H. Riza Fakhmi, menjelaskan bahwa kegiatan ini mencakup kunjungan ke tiga kampung percontohan antikorupsi di Kabupaten Berau. “Kunjungan ini sekaligus menjadi bagian dari persiapan menjadikan kampung-kampung tersebut sebagai Kampung Antikorupsi. Selain itu, kami juga mengadakan sosialisasi terkait sistem pelaporan pelanggaran (*whistleblowing system*) di 13 kecamatan lainnya,” ungkapnya, Selasa (12/11/2024).
Ia menambahkan bahwa Road to Harkodia telah mengunjungi kecamatan terakhir, yakni Biduk-Biduk, Maratua, dan Tanjung Redeb. Sementara itu, Mini Expo Internal yang diadakan menampilkan pengawasan dari empat perangkat daerah.
“Tujuannya adalah memperkenalkan berbagai upaya yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat melalui pemerintahan kampung,” ujar Riza.
Apresiasi untuk Zona Integritas
Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Berau memberikan apresiasi kepada Inspektorat Kabupaten Berau atas inisiasi kegiatan ini. Penghargaan khusus juga diberikan kepada empat perangkat daerah yang ditetapkan sebagai Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK), yaitu Badan Pendapatan Daerah, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Bugis.
Keempat perangkat daerah ini memanfaatkan Mini Expo untuk mempromosikan layanan serta memamerkan berbagai langkah nyata dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas korupsi.
“Diharapkan ini dapat memotivasi seluruh perangkat daerah di Kabupaten Berau untuk lebih optimal dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” ujar Pj Bupati.
Komitmen Menuju Pemerintahan Bersih
Pemerintah Kabupaten Berau menegaskan bahwa penguatan komitmen pemberantasan korupsi menjadi salah satu langkah penting menuju tata pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparan, dan akuntabel.
“ASN harus menjunjung moralitas, budaya malu, dan akhlak mulia sebagai landasan bekerja. Dengan itu, kita dapat mewujudkan tata pemerintahan yang bebas korupsi,” tegasnya.
Ia juga mendorong seluruh kepala kampung dan jajaran aparaturnya untuk taat pada peraturan perundang-undangan. Langkah ini diharapkan mampu menjadikan 100 kampung di Kabupaten Berau sebagai wilayah yang benar-benar bebas korupsi.
“Kita semua harus berkomitmen untuk memberantas korupsi demi masa depan Kabupaten Berau yang lebih baik,” pungkasnya. (dv)