A-News.id, Tanjung Redeb — Tahun 2026 mendatang, pajak daerah menjadi target utama yang akan digenjot oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Berau. Angka 154 miliar lebih menjadi target yang harus dipenuhi.
Agar target pendapatan bisa terealisasi, lima strategi disiapkan. Pertama, untuk pajak daerah, dengan meningkatkan sinergitas bersama Pemprov atas penerimaan PKB dan BBN-KB, transformasi digital dan pemanfaatan teknologi, optimalisasi penerimaan PBJT (hotel, restoran, PPJ, dan hiburan), dan kerjasama dengan pelaku usaha.
“Strategi kedua adalah untuk retribusi dengan memaksimalkan potensi retribusi, menyediakan fasilitas pelayanan, dan mengoptimalkan aset Pemda,” jelas Kepala Bapenda Berau, Djupiansyah Ganie, ditemui Selasa (22/4/2025) siang.
Kemudian untuk strategi ketiga adalah untuk laba BUMD, dengan memperbesar proporsi bagi hasil saham kepada Pemkab Berau, dan meningkatkan modal atau saham pada bank daerah.
Strategi keempat untuk transfer pusat. Adalah dengan meningkatkan sinergitas bersama Kementerian ESDM dalam penerimaan pendapatan dari hasil SDA. Penggalian potensi penerimaan PPH pada perusahaan tambang, perkebunan dan usaha kecil mikro. Rekonsiliasi dengan perusahaan tambang batu bara, pemerintah pusat dan provinsi. Dan koordinasi lebih intensif untuk mencari sumber pendapatan yang belum digali.
“Dan strategi terakhir adalah untuk transfer daerah provinsi dengan visitasi dan penagihan kepada perusahaan tambang dan perkebunan atas penggunaan alat berat. Dan penagihan atas tunggakan BBN-KB dan PKB roda 2 dan 4 milik Pemda dan swasta,” tutupnya. (mel)