A-News.id, Samarinda- Banjir yang melanda Mahakam Ulu yang merendam sejumlah wilayah dengan ketinggian air mencapai 2 hingga 3 meter, banyak rumah warga yang terendam hingga hingga menyentuh atap rumah warga. Bahkan hal tersebuf menyebabkan 55 sekolah, yang terdiri dari 38 Sekolah Dasar (SD) dan 17 Sekolah Menengah Pertama (SMP), terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menyampaikan telah mengambil langkah-langkah cepat untuk dapat segera mengirimkan bantuan kepada korban banjir di Mahakam Ulu. Bantuan akan segera dikirimkan, dengan target pemberangkatan mulai Kamis (tadi malam)
“Tadi malam kita berangkatkan 6.000 paket bantuan sembako untuk korban banjir di Mahulu,” kata Akmal, Jum’at,(17/05/2024)
Bantuan ini melibatkan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas, dan organisasi lainnya. Selain bantuan sembako, Pemerintah Kaltim juga mengirimkan bantuan berupa obat-obatan, alat kesehatan, serta perahu untuk membantu penyelamatan warga. Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri meminta Basarnas dan BPBD Kaltim serta BPBD Mahakam Ulu untuk segera mendirikan posko di beberapa titik di Ujoh Bilang dan lokasi banjir lainnya di Long Apari.
Bantuan dari berbagai pihak diharapkan dapat segera meringankan beban warga yang terdampak banjir di Mahakam Ulu. Situasi masih terus dipantau untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mahulu, Samson Batang, mengonfirmasi bahwa penutupan sekolah ini dilakukan demi keselamatan para siswa.
“Semua sekolah diliburkan sejak kemarin. Walaupun beberapa sekolah tidak terkena banjir, akses menuju sekolah-sekolah tersebut banyak yang terendam air. Begitu juga banyak rumah siswa yang kebanjiran,” kata Samson.
Samson menjelaskan bahwa ujian semester untuk siswa kelas 6 SD yang seharusnya berlangsung juga harus ditunda. Beberapa berkas ujian ikut terendam banjir, sehingga pelaksanaan ujian tidak memungkinkan.
“Kami berharap air segera surut. Pelaksanaan ujian akan dilanjutkan setelah kondisi kembali normal. Saat ini, kami masih mempersiapkan sekolah dan soal-soal ujian yang banyak terendam,” jelasnya.(Ria)