A-news.id, Tanjung Redeb — Wacana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk memfasilitasi asuransi bagi setiap pengunjung objek wisata di Berau, belum dapat terealisasi tahun ini. Asuransi yang ada direncanakan selain menjadi upaya menarik wisatawan, juga memberikan jaminan keselamatan.
Dihubungi Selasa (24/12/2024), Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau Ilyas Natsir mengatakan jika sampai saat ini, belum ada pembicaraan atau pembahasan untuk rencana pengadaan asuransi wisatawan tersebut.
“Belum ada. Kalaupun itu menjadi wacana dari Pemkab Berau, tentu kita akan support sesuai kapasitas dari Disbudpar. Karena asuransi itu juga sangat penting bagi keamanan dan kenyamanan wisatawan saat berkunjung ke Berau,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabupaten Berau, Muhammad Said mengatakan, asuransi yang diberikan kepada wisatawan itu nantinya berasal dari retribusi, atau digabungkan dengan biaya masuk ke setiap objek wisata.
Asuransi wisatawan ini keberadaannya sangat penting, karena menurutnya setiap kecelakaan di kawasan objek wisata tidak bisa diprediksi, sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Dengan biaya asuransi keselamatan dijadikan satu dalam retribusi masuk ke objek wisata, para pengunjung pun tidak perlu khawatir lagi jika mengalami insiden di lokasi wisata,” ujarnya.
Bahkan, Sekda meminta pengelola objek wisata, baik Disbudpar maupun aparat kampung melalui Pokdarwis, dapat memikirkan untuk melakukan kemitraan bersama pihak penyedia asuransi. Karena jika nantinya biaya retribusi ke objek wisata mengalami kenaikan, itu tidak menjadi masalah bagi semua pihak.
“Pengelola objek wisata harus terus berupaya, mengantisipasi terjadinya insiden yang tidak diinginkan. Pengelola harus profesional dan wajib memberikan pengamanan, mulai dari petunjuk keselamatan, menyediakan tim kesehatan dan pengawasan,” tutupnya. (Amel)