TANJUNG REDEB – Masih sering terjadinya kekerasan yang dilakukan oknum guru kepada muridnya, seperti di salah satu Sekolah Dasar Negeri beberapa waktu lalu, membuat DPRD Berau meradang. Guru yang seharusnya menjadi pendidik dan pengayom, malah mencederai tugasnya sebagai guru.
“Perlu ada pengawasan secara berkala. Kalau perlu bentuk tim khusus di masing-masing sekolah, yang bertugas mengawasi keseharian guru di sekolah,” tegas Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto ditemui beberapa waktu lalu.
Dirinya menyebut, sebagai seorang guru tidak dibenarkan melakukan tindak kekerasan kepada murid, dalam bentuk apapun. Meskipun si anak memang melakukan kesalahan, namun cara mendidik tidak harus dengan kekerasan.
“Saya juga pernah jadi pendidik, jadi tahu betul bagaimana situasi di sekolah saat mengajar. Memang ada beberapa anak yang bisa dikatakan terlalu aktif bahkan ada juga yang sering melawan. Tapi sebagai pengajar kita harus tetap sabar,” tambahnya.
Dedet pun meminta Dinas Pendidikan Berau untuk lebih memperhatikan hal ini. Jangan sampai hal seperti ini dibiarkan sampai terjadi berulang kali. Apalagi jika ada indikasi oknum guru yang melakukan kekerasan itu memang tak sanggup menahan amarah.
“Apalagi kalau si oknum guru ini memang sudah sering. Sebaiknya ini menjadi evaluasi baik untuk pihak sekolah maupun Disdik sendiri. Carikan solusi agar tak ada kejadian berulang apalagi dengan oknum guru yang sama,” pungkasnya. (Adv)