A-news.id, Tanjung Redeb — Program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto mulai berjalan di beberapa daerah. Dalam perjalanannya, anggaran program yang awalnya juga harus disiapkan pemerintah daerah, dialihkan ke pusat semua.
Hal ini muncul setelah adanya rapat paripurna dengan Presiden, dimana instruksi yang didapatkan adalah agar makan bergizi gratis ini dilaksanakan secara sentralis oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Perintah Bapak Presiden agar anggaran daerah untuk program ini, lebih baik difokuskan perbaikan sekolah. Karena pemerintah tak ingin daerah hanya fokus membuat dapur, tapi sekolahnya justru masih ada yang bocor. Selain itu, toilet sekolah juga kondisinya harus bagus,” ujar Mendagri Tito Karnavian pasca paripurna.
Selain itu, Mendagri juga telah melakukan diskusi dengan Kepala BGN Dadan Hindayana, untuk kolaborasi bersama Pemda. Salah satunya yakni Pemda bisa menjadi mitra untuk mempersiapkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Sebelumnya, Mendagri juga menyarankan agar Pemda tidak perlu mengalokasikan dana untuk program MBG. Karena ada beberapa daerah yang memasukkan anggaran itu ke dalam belanja tidak terduga (BTT).
Di Kabupaten Berau sendiri, Pemkab telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp12 Miliar dalam APBD Tahun 2025, khusus untuk program MBG ini. Namun, hingga hari ini juga belum ada juknis pasti dari pusat untuk menjalankan program ini di Kota Sanggam.
Untuk saat ini, Disdik Berau tengah bersiap jika program ini mulai berjalan nantinya. Sosialisasi dan validasi jumlah penerima program ini masih terus dilakukan. Rencananya, program MBG akan menyasar siswa PAUD, TK, SD, dan SMP.(mel)