A-News.id, Segah – Pemerataan pembangunan dan infrastruktur yang selalu digaungkan Pemkab Berau bahkan hingga di periode kepemimpinan Bupati dan Wabup Berau Sri Juniarsih – Gamalis, dipertanyakan. Hingga kini, beberapa kampung di Kecamatan Segah masih belum merasakan sentuhan pemerataan itu.

“Listrik hanya menyala selama 6 jam di 4 kampung yakni Long Laai, Long Okeng, Long Ayan dan Long Pai, selepas itu ya gelap-gelapan. Sinyal komunikasi juga susah bahkan harus mencari titik-titik tertentu guna mendapatkan sinyal,” ujar salah satu warga Kampung Long Laai, Bastian.

Kondisi ini, dikatakannya sudah berlangsung cukup lama. Program pemerataan pembangunan yang dijalankan Pemkab Berau, rupanya masih sebatas dalam area perkotaan saja.

Meskipun pembangunan infrastruktur seperti jalan sudah mengcover area Kecamatan Segah, tetapi hal itu belum dirasakan secara keseluruhan khususnya mereka yang tinggal di kampung-kampung.

Tiang tower telekomunikasi yang sudah dibangun sejak beberapa tahun lalu pun hingga kini terkesan hanya sebagai pajangan. Pasalnya, untuk mendapatkan sinyal komunikasi masih harus berupaya mencapai titik atau lokasi tertentu.

“Padahal listrik dan jaringan telekomunikasi ini menjadi hal krusial atau kebutuhan yang penting saat ini. Dimana semuanya serba memerlukan teknologi internet,” tambahnya.

Dikonfirmasi hal ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi membenarkan jika tower yang terpasang di kampung itu merupakan tower milik provider Telkomsel.

“Tower yang ada adalah milik Telkomsel. Nanti kita akan coba komunikasikan dengan pihak penyedia jaringan telekomunikasi itu,” ucapnya singkat. (mel)