A-News.id,Tanjung Redeb – Tambahan penghasilan pengawai (TPP) turut menjadi atensi dewan perwakilan rakyat (DPRD) Bulungan setelah menyerahakan Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2024.
Ketua DPRD Bulungan Riyanto mengungkapkan jika masalah tunjangan TPP bagi guru menjadi atensi DPRD Bulungan kepada pemerintah pasca di LKPJ 2024 di laporkan baru-baru ini.
Menurutnya masalah TPP guru didaerah tertinggal atau pelosok menjadi keluhan bagi guru terutama masalah lokasi tenaga pendidik.
“Ada beberapa guru melaporkan jika ada yang dekat lokasi mengajarnya dekat lebih besar TPPnya malah yang jauh lebih kecil,tolong dievaluasi terutama masalah TPP ini,” tegas Riyanto.
Untuk penempatan guru yang lokasinya tugasnya dipelosok atau daerah tertinggal, itu harus dibedakan ini menjadi rekomendasi saat menyampaikan LKPJ.
Selain itu sarana prasana juga menjadi atensi pihaknya dalam memastikan peserta pendidik menerima fasilitas belajar yang layak.
“Ini juga menjadi rekomendasi kami karena ada beberapa sekolah terutama sekolah dasar (SD) dihulu sungai kayan itu ada yang masih prihatin kondisinya kami berharap untuk bangunan sekolah nya diratakan lah,” harapnya.
Jangan hanya diwilayah kota saja kalau bisa dipelosok juga harus dilakukan pemerataan bagi bangunan sekolah yang layak.
“Di usahakan mulai tahun 2025 pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan sekolah yang bangunan tidak layak untuk dilakukan perbaikan,” harapnya.
“Kita mendorong anggaran sarana sekolah sekolah untuk dioptimalkan terutama didaerah pelosok di Bulungan,” tutupnya. (adv/lia)