A-news.id, Tanjung Redeb — Total sebanyak 6275 usulan yang ditampung oleh Baplitbang Berau, yang akan masuk dalam program prioritas. Jumlah usulan ini merupakan hasil dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sejak tingkat kampung hingga kecamatan, yang akhirnya dipaparkan dalam Musrenbang tingkat Kabupaten.
Untuk merealisasikan semua program yang ada, diprediksi membutuhkan anggaran hingga Rp21,7 Triliun. Karena dari total usulan yang ada terdiri dari 4431 usulan 13 kecamatan (belum termasuk yang dikembalikan atau ditolak), dan 1834 usulan dari pokok-pokok pikiran DPRD Berau.
“Kalau diprediksi total anggarannya sekitar Rp21,7 Triliun, sehingga perlu beberapa kali APBD Berau, agar semuanya bisa terealisasi,” jelas Kepala Baplitbang Berau, Endah Ernany Triariani, dalam Musrenbang Kabupaten di ruang RPJPD Baplitbang, Selasa (22/4/2025) siang.
Dijelaskannya, untuk menyaring semua usulan yang masuk, berbagai verifikasi secara berjenjang telah dilakukan, mulai dari tingkat lurah, camat hingga akhirnya dimasukkan dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). Tak hanya itu, pemilahan usulan juga dilakukan. Pemilahan dilakukan sebelum menginput data dalam SIPD.
“Jadi kita pilah dan pilih, mana usulan yang akan diteruskan ke Pemprov atau ke pusat. Dan beberapa usulan dilanjutkan untuk diinput Baplitbang sebagai Bankeu Provinsi,” tambahnya.
Dari ribuan usulan yang nantinya masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 adalah sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
“Kesehatan dan pendidikan masih jadi prioritas. Segera persiapkan alat kesehatan untuk melengkapi keperluan pemberian pelayanan kesehatan yang maksimal, baik di rumah sakit maupun puskesmas. Pendidikan khususnya sekolah-sekolah harus dilengkapi fasilitasnya karena ini jadi penentu sumber daya manusia (SDM) generasi penerus kita,” tegas Bupati Berau Sri Juniarsih.
Selain itu, Sri Juniarsih juga menekankan infrastruktur yang juga menjadi kebutuhan utama, maka harus juga segera dipenuhi. Karena infrastruktur ini juga menjadi akses masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. (mel)