A-news.id, Tanjung Selor – Sebuah kapal tongkang yang diduga hendak memuat batu bara di Desa Antutan, Kabupaten Bulungan, menabrak Jembatan Tanjung Selor–Tanjung Palas pada Sabtu, 1 Maret 2025. Insiden ini terekam dalam video amatir berdurasi satu menit yang beredar di media sosial
Kapal yang terlibat dalam kejadian itu adalah Tugboat TB. L Fortuna yang menarik Tongkang BG. LIUS EMAS. Kapal tersebut tengah berlayar menuju Antutan, namun mengalami kendala saat melintasi jembatan yang menghubungkan Bulungan dengan tiga kabupaten lainnya, yakni Tana Tidung, Malinau, dan Nunukan.
Dalam rekaman video yang beredar, kapal terlihat kehilangan kendali sebelum akhirnya menghantam bagian bawah jembatan. Benturan itu menyebabkan keretakan pada permukaan jalan di atasnya. Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa retakan yang muncul cukup serius, menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat yang melintas. Bahkan, kendaraan dengan muatan berat diduga tidak dapat melewati jembatan tersebut.
Polisi pun segera turun tangan. Pada Sabtu malam, Satuan Lalu Lintas Polres Bulungan memberlakukan sistem buka-tutup jalan di jembatan guna memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Kasi Humas Polresta Bulungan, Ipda Magdalena Lawai, membenarkan adanya insiden tersebut. “Setelah menerima laporan, kami langsung menurunkan tim dari Satuan Polisi Air Polresta Bulungan untuk mengecek lokasi kejadian,” ujarnya, Minggu, 2 Maret 2025.
Kronologi Kejadian
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa kapal TB. L Fortuna berangkat dari Ampana, Sulawesi Tengah, dengan tujuan Antutan untuk melakukan proses pemuatan batu bara.
Pada pukul 13.30 WITA, kapal hendak melintasi bawah Jembatan Tanjung Selor–Tanjung Palas dalam kondisi air surut. Saat itu, jarak antara permukaan air sungai dengan jembatan sekitar 15 meter.
Kapten kapal berinisial LS, bersama seorang pandu bernama SH, memperkirakan bahwa jika terus melaju, bagian pintu Ram Door pada tongkang BG. LIUS EMAS akan mengenai bawah jembatan. Untuk menghindari benturan, kapten kapal mengambil inisiatif untuk memundurkan tugboat yang menarik tongkang.
Namun, manuver itu tidak sepenuhnya berhasil. Tongkang tetap bergesekan dengan struktur bawah jembatan hingga akhirnya berhenti pada koordinat 2.819655, 117.363207.
Hingga saat ini, pihak kepolisian bersama Dinas Perhubungan Bulungan terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk memastikan kondisi jembatan serta keamanan lalu lintas di lokasi kejadian.(lia)