A-news.id, Tanjung Redeb — Salah satu dampak kebijakan efisiensi anggaran adalah hilangnya event tahunan yakni Berau Expo, yang selama ini rutin digelar di HUT Kabupaten Berau.
“Kita upayakan event Berau Expo tetap ada. Tapi mungkin dengan minim kegiatan. Artinya ada beberapa yang kita hilangkan seperti acara ceremony,” terang Sekda Berau Muhammad Said ditemui beberapa waktu lalu.
Masukan untuk menggandeng pihak ketiga atau swasta pun terbuka lebar, agar Berau Expo tetap terlaksana secara meriah. Bahkan kalau bisa semua rangkaian kegiatan HUT Berau masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Bisa saja skenario itu kita lakukan. Menggandeng perusahaan atau swasta untuk melaksanakan event itu. Tapi kalau ternyata masih bisa diupayakan dari anggaran APBD, akan kita gelar seminim mungkin, sesuai dengan arahan efisiensi anggaran,” bebernya.
Berau Expo yang biasa digelar pada bulan Agustus hingga September ini, memang selalu menggunakan anggaran APBD. Di tahun 2024 lalu, total Rp3 miliar disiapkan untuk melaksanakan Berau Expo.
Berau Expo tak hanya sekadar event hiburan artis bagi masyarakat Berau. Tetapi juga meningkatkan roda perekonomian. Ada ratusan UMKM yang disewakan stand untuk berjualan. Juga OPD yang dilibatkan dalam event ini, untuk menyampaikan hasil kerja mereka selama setahun.
Sebagai ikon tahunan, tak bisa dipungkiri jika Berau Expo juga menjadi ajang promosi mulai dari produk lokal UMKM Berau, kuliner khas Berau, Batik dan aksesoris khas dari warga lokal seperti Suku Dayak. Jadi selain menyampaikan hasil pembangunan Pemkab Berau, juga promosi wisata dan hasil UMKM Berau.(mel)