A-news.id, Tanjung Redeb — Setelah sempat dijeda selama 30 menit untuk menyampaikan hasil hearing kepada massa di luar gedung, DPRD Berau kembali melanjutkan rapat bersama PDAM Berau. Dalam rapat lanjutan yang berlangsung hingga sore hari, beberapa catatan pun dirangkum.
“Jadi rapat hari ini kita skorsing sampai batas waktu yang tidak ditentukan, yang artinya akan berlanjut kapan saja tanpa ada penjadwalan resmi melalui Banmus terlebih dahulu,” ucap Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi P Mangunsong sebelum menutup rapat, Selasa (7/1/2025).
Dikatakannya, skorsing diambil karena permasalahan PDAM yang dibahas menyangkut hajat hidup masyarakat. Jadi, perlu adanya pembahasan secara menyeluruh khususnya tentang pernyataan keuntungan dan kerugian dari Perumdam Batiwakkal.
“Sesuai masukan dari para anggota DPRD, kami meminta agar Perumdam Batiwakkal bisa memberikan detil data mulai dari pemasukan hingga pengeluarannya. Agar terlihat perbandingan yang menjadi keuntungan dan kerugian yang dimaksud,” imbuhnya.
Permintaan DPRD itu, merupakan salah satu bentuk transparansi publik yang diharapkan. Apalagi, dengan penghargaan PDAM Berau yang didapat, tentunya harus dibuktikan juga dengan realisasinya.
Terpisah, Direktur Perumdam Batiwakkal Saipul Rahman ditemui usai rapat, mengatakan siap menindaklanjuti apa yang sudah menjadi keputusan, dan catatan dari para anggota dewan.
“Kami terbuka dan siap memberikan apa yang diminta oleh DPRD. Dan tentang pembatalan kenaikan tarif serta konversi, akan kami jalankan sesuai apa yang jadi keputusan bersama hari ini,” jawabnya. (Amel)