A-News.id, Tanjung Redeb – Dalam upaya meningkatkan efisiensi layanan ekspor dan impor, Balai Layanan Umum (BLU) Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Kalimarau menyelenggarakan acara finalisasi dan penandatanganan Standar Operasional Prosedur (SOP) bersama terkait pemeriksaan karantina, pabean, dan keamanan penerbangan kargo serta pos udara di Kabupaten Berau, Senin, 9 Desember 2024.
Penandatanganan SOP dilakukan oleh Kepala BLU UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin, Direktur Tindakan Karantina Ikan Badan Karantina Pusat, Wahyu Widodo, dan Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai IV Tarakan.
Ferdinan Nurdin menjelaskan bahwa SOP ini bertujuan untuk mengatur penanganan barang guna mempercepat proses pelayanan izin ekspor dan impor. “Dengan adanya SOP ini, diharapkan proses ekspor dan impor barang menjadi lebih efisien, transparan, dan memberikan kemudahan bagi masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, kolaborasi dengan berbagai instansi terkait telah memungkinkan pengiriman barang dari Berau ke Kuala Lumpur, Singapura, dan Shanghai melalui transit di Jakarta. “Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran proses ekspor-impor serta memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan perekonomian daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Wahyu Widodo mengungkapkan bahwa Bandara Kalimarau mencatat momen bersejarah pada 29 Juli 2024 dengan pelepasan ekspor perdana berupa 65 kilogram kepiting bakau hidup dan 320 kilogram ikan bawal ke Singapura.
“Setelah itu, berbagai komoditas lain juga telah diekspor melalui Bandara Kalimarau. Langkah ini menjadi solusi untuk kebutuhan layanan perkarantinaan, kepabeanan, dan keamanan kargo serta pos yang cepat dan efisien,” kata Wahyu.
Ia menegaskan bahwa dokumen perkarantinaan memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Berau. “Kami berharap ke depan, selain hasil laut dan perikanan, komoditas lainnya dapat menyusul untuk menembus pasar internasional,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Bupati Berau Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum, dan Kesra, Warji, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif tersebut. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan potensi ekspor Kabupaten Berau.
“Kerja sama ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian Berau. Terima kasih kepada UPBU Kalimarau dan Balai Besar Karantina atas peran aktifnya dalam mendorong percepatan ekspor,” ujar Warji.
Ia juga menyebut penghargaan Primaniyarta 2024 yang diterima Kabupaten Berau sebagai Daerah Pendukung Ekspor sebagai motivasi untuk terus memajukan sektor unggulan. “Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan potensi Berau di tingkat global sekaligus mempercepat kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen untuk mengoptimalkan sumber daya alam dan sektor pertanian guna meningkatkan ekonomi daerah. Keberhasilan ini juga diharapkan mampu memperluas diversifikasi ekspor di masa mendatang. (dv)